Regarding Reincarnating to Slime bahasa indonesia Chapter 67
Chapter 67 Perusak Hutan
Tensei Shitara
Slime Datta Ken
Penerjemah
: Lui Novel
Editor
:Lui Novel
Saat aku memastikan
kalau pelindungnya sudah hilang, aku memutuskan untuk keluar
Dan disaat yang hampir
bersamaan
[Apa kau tak apa,
masterku!]
Ranga dengan
khawatirnya melompat dari bayangan
Tak ada masalah, aku
mengatakan padanya sambil memastikan keadaan tubuhku
Sepertinya aku tak
apa, skillku sudah kembali seperti semestinya
Memang, ini menjadi
sangatlah kacau
Dia orang yang sangat
buruk! Bertarung tanpa mau mendengarkan apa kata kataku…yah, aku memang bermain
main juga,sih
Tapi, tak seperti
harapanku, aku kalah…..
Tidak, tidak kalah.
Ada yang bilang kabur itu juga kemenangan
Orang bijak selalu
menyelesaikan masalah, itulah kata kata mereka.
Seperti yang
kukira….memutuskan untuk kabur itu benar
Karena aku hanya
mencoba kabur, sekarang aku sudah kabut, ini kemenanganku!….memang sakit untuk
diakatkan
Jadi sebut ini seri
Itu sangatlah tipis.
Aku masih hidup karena aku sudah mempersiapkannnya sebelumnya, tapi ini hampir
saja membunuhku
Karena aku merasa
sangatlah terpojok, aku membuat clone dan merencanakan kaburku
Jika aku menggunakan
energi sihir untuk membuatnya, dia akan menyadarinya, jadi, aku hanya
memisahkan tubuh slimeku dan membuatnya kabur
Aku bisa kabur berkat
status aktifitas minimku dan bisa menghindari pertarungan, meskipun itu
merepotkan
Apabila dia bisa memperkirakan
skillku untuk membelah diri, aku pasti akan mati….
Tapi karena dia tak
tahu semua kemampuanku, dia tak bisa merencanakan sejauh itu
Dan aku pikir tak ada
juga yang bisa merencanakannya. Jadi aku selamat
Aku pelan pelan pergi
dari tempat bertarung yang ada pelindungnya, dan bersembunyi sambil mengulur
waktu
Aku akan mati jika
Hinata menyadariku, jadi aku menggunakan seluruh kemampuanku untuk
menyembunyikan keberadaanku. Hasilnya, aku bisa kabur, tanpa kesulitan
Bagaimanapun
juga….Hinata itu terlalu kuat!
Dengan kekuatannya
saja ia tak perlu pelindung…tapi dia masih saja menggunakannya. Benarkah!
Bisakah kau mengampuniku!?
Kali ini, aku bahkan
tak bisa menggoresnya. Dia bahkan tak memakai armor…
Apakah semua world
traveler dan yang dipanggil sekuat itu?
Sepertinya ada banyak
skill yang perlu kucuri
Ngomong ngomong,
pertarungan ini menghasilkan rapier Hinata, skill yang ia gunakan dan data
sihirnya
Bahkan Gluttony di
mode Rampage, great sage masih bisa mengumpulkan datanya
Aku juga merekam
datanya untuk masa depan
Jujur saja, aku tak
percaya aku bisa menang dari awal
Terlebih lagi,
Disintegration, terlalu kuat dan membuatku merinding. Kau tak bisa berlindung
dari itu
Bahkan pelindung
berlapis akan tertembus dan menyebabkan kematian. Itu tak bercanda
Aku beruntung bisa
melihatnya. Untuk menghadapi sihir seperti itu kau hanya bisa kabur atau
mengganggu pengaktifannya
Akan bagus jika aku
bisa menyerapnya dan menganalisanya, tapi aku tak sempat
Hidup tidaklah semudah
itu
Disaat aku melihatnya,
hubunganku terputus. Dan merasakan dampak dari clone ku saja membuatku pening
Dari yang kulihat, kau
tak bisa menghindarinya. Karena, targetnya sudah ditandai, jadi selain kau
menghancurkan pelindungnya, kau pasti mati
Bisakah Milim
menahannya? Mari tanya kepadanya saat bertemu lagi
Ini adalah semua data
yang bisa kudapatkan kali ini
Kau bisa bilang ini
adalah kemenanganku
Tapi sebut saja ini
seri
Tidak! Aku bukanlah
pecundang!
Ini bukan waktunya
bercanda
Aku khawatir soal
Tempest
Aku mencoba berpindah
ke Tempest. Ngomong ngomong, meskipun aku merasakan tujuanya, aku tak merasakan
jawaban
Ini buruk kan….apakah
ini pelindung lemah yang Hinata bicarakan tadi?
Aku harus kembali
secepatnya
[Kita pergi Ranga!]
Aku berkata ke Ranga
Dan, dengan berberat
hati, aku berpindah ke gua penyegelan
Di depan gua, yang
diluar pelindung, Gabil berkumpul dengan pasukannya
Saat ia melihatku
[Oh! Rimuru sama, kita
dalam masalah!]
Dia memanggil
Sepertinya ketakutanku
benar adanya. Aku hanya bisa meratapi hilangnya waktuku karena bertarung dengan
Hinata
Aku tak punya waktu
berbicara disini. Jadi aku memutuskan untuk membuat telepati dengan grup Gabil
Dan, sambil terus
berbicara, aku menuju ke Tempest
Kali ini, aku
menguatkan kekuatan mental mereka, membiarkan mereka melapor bersamaan.
Hasilnya aku harus membuat Gabil berjaga, tapi ini bukan waktunya memikirkan
hal itu
Ini berkat situasi
yang kurasakan
Inilah apa yang
terjadi
Sekitar sejam yang
lalu, laporan masuk
Mereka berbicara
dengan alat komunikasi roh, dan mereka akhirnya mendengar beritanya
Beberapa penyusup
datang, katanya
Souei berniat
mengonfirmasi identitas mereka dengan shadow step, tapi ia tak bisa
menggunakannya
Terlebih lagi,
telepatinya berhenti berfungsi
Jadi, mereka mejadi
panik, lalu mereka ingat soal alat komunikasi roh
Membuat cadangannya,
kita bisa berbicara antara gua dan kota
Menurut infomarsi yang
Gabil dengar, para petualang juga panik
Dan, sekitar 15 menit
lalu, laporan berhenti masuk
Jadi Gabil memberitahuku
Grup Gabil disuruh
menjaga gua oleh Rigurdo
Tapi mereka sangatlah
khawatir jadi mereka berdebat akan pergi atau tidak
Untuk pergi atau tidak
– mereka tak bisa setuju yang membuat perbedaan perndapat
(Ok, aku mengerti.
Kalian mundur dan lindungi gua saja. Tolong tangkap penyusup tanpa membunuh
mereka)
(Ay! Ngomong ngomong,
Bester dono bertanya apa ia bisa pergi ke Dwarven atau tidak?)
(Ah, aku harus
membuatnya menunggu sebentar. Saat situasinya menjadi lebih jelar aku tak
keberatan, tapi sekarang masih tak bisa)
(Mengerti! Tolong hati
hatilah!)
Telepatinya terpotong
15 menit kah
Jika itu tak dihalangi
Hinata, aku pastinya akan sempat
Menguatkan hatiku, aku
menggunakan shadow step ke kota. Kemungkinannya jika aku menggunakan itu ke
kota, aku tak akan bisa keluar dari bayangan
Jadi aku mendekat
sedekat mungkin dan terbang ke kota
Lompatan itu bisa
kugunakan tanpa masalah. Dan terbang dengan kecepatan tertinggi, aku menuju ke
kota
Pelindung yang ada
dikota menunjukkan perlawanan. Tapi, menggunakan tangan kiriku, aku menyerap
bagian dari pelindung dan menjebolnya
Setelah aku bisa masuk
ke kota aku merasakan pelindung di belakangku menyatu kembali
Didalamnya,
konsentrasi sihir menurun pesat, tapi energi sihr mengalir dengan benar
Pelindung ini jelaslah
lebih lemah dari yang aku alami tadi
Sungguh lega…
Setelah aku masuk ke
kota aku menuju ke pusat kota
Kerumunan besar ada di
kota, wajah mereka murung
Sesuatu sepertinya
terjadi. Hatiku menjadi semakin gundah
Setelah menyadari
kedatanganku, grup membuka jalannya dan menunduk dihadapanku. Dan, saat itu,
beberapa orang muncul didepanku
Rigurdo dan Kaijin
[Rimuru sama, kita
sangatlah senang kau sudah kembali. Tapi kita harus mendengarkan pendapatmu
sekarang, jadi tolonglah kesini…]
Mereka….menahanku
kedepan?
Sepertinya ada sesuatu
didepan. Aku punya perasaan buruk soal ini
[Rigurdo, Kaijin.
Minggirlah. Apa yang terjadi?]
[Ta tak ada. Beberapa
masalah kecil disana dan disini saja, untuk sekarang…]
[Jangan
menyebunyikannya. Minggir ]
Dengan perintahku,
orang orang pelan pelan membukakan jalanku
Apa yang didepanku,
adalah
Monster yang tak
terhitung berbaring disana
Laki laki, perempuan
dan bahkan anak anak
Seperti mereka tidur
Semuanya mati
Mengapa…..
Aku tak bisa merasakan
kakiku
Apa ini, apa yang
sudah…? tak bagus, aku tak bisa berpikir lurus
Total 100 orang
berbaring didepanku
Eh….semuanya….mati?
kau bohong kan?
Pikiranku tak fokus.
Meskipun aku tak perlu itu, aku merasa sesak.
Meskipun aku tak punya
jantung, itu berdetak secara liar didadaku
[Apa ini, apa yang
terjadi?]
Suara keluar dari
mulutku
Suara dingin yang bisa
didengar dari kejauhan
Aku merasakan hatiku
semakin dingin
Rigurdo menjelaskan
kepadaku yang gemetaran
[Tadi, kita diserang
oleh grup yang menamakan dirinya pengikut dari gereja saint barat. Kita lalu
tiba tiba kehilangan kontak dengan grup lain, dan kelesuan yang kita rasakan
ini….terlebih lagi, kita diserang olah para grup yang mengaku petualang]
Gereja saint
barat…grup yang Hinata bicarakan lebih cepat dari yang kuperkirakan
Lalu, seorang
Hobgoblin tua meneruskan
[Seperti yang anda
perintahkan, kita menyambut manusia dengan hormat tanpa melukai mereka…]
[Bo bodoh! Apa kau
berkata kalau ini kesalahan Rimuru sama!]
Rigurdo menjawab
dengan marah
[Ma maafkan aku! Aku
tak bermaksud begitu…]
Minta maaf terdengar,
tapi itu tak sampai dihatiku
Aku mengerti,
perintahku, kata kataku menyebabkan ini…
Aku adalah monster
…yang pernah jadi
manusia
Aku hanya ingin akrab
dengan manusia
….kenyataan sangatlah
kejam
Lalu apa yang harus
kulakukan!!
…siapa tahu? Pikirkan
sendiri
Suara terdengar
dikepalaku, membantah kemungkinan
Tapi aku tak mengakui
itu. Aku adalah penyebab tragedi ini, tanggung jawab ini adalah milikku
Aku merasakan rasa
kecewa dan marah di hatiku
…………….
………
….
Membuat pertemuan kita
mengonfirmasi kembali situasinya
Meskipun di keadaanku
yang gemetaran ini, pikiranku masih bisa mengakses situasi dengan benar
Pertama tama ada 10
penyusup
Dalam 10 menit mereka
bisa membunuh 100 orang dari kami
Dengan melihatnya
saja, grup yang mempersiapkan pelingdung masih ada diluar, jadi jumlah mereka
masih belum bisa dipastikan
Ini yang mereka
katakan
[Gereja saint barat
menganngap kota ini adalah sarang monster. Dalam seminggu bersama dengan
Farmas, kita akan membersihkan tanah ini. Kita dipimpin oleh raja pahlawan,
raja Edorimasu! Jika kau memilih untuk menyerah, kita akan mengampuni nyawamu
atas nama tuhan kami. Jangan melakukan perlawanan yang percuma, dan menyerahlah.
Kalau tidak, hanya kematian yang menunggumu! Oh para petualang yang bijak!
Kalian seharusnya tahu siapa yang benar dan siapa yang salah. Kami berharap
kalian memilih dengan bijak. Itu saja!]
Mereka berkata begitu
lalu kabur
Dan saat mereka berteriak
mereka membantai perempuan dan anak anak tanpa ampun….
Benimaru sepertinya
ingin mengatakan sesuatu, tapi menahannya….wajahnya sepertinya kesakitan
Tapi untuk mereka,
yang bertanggung jawab di kota, sesuatu seperti ini tak akan terjadi bila bukan
karena perintahku
Kata kataku yang
menyebabkan tragedy ini
[Para petualang yang
kesini?]
[Ada di sebelah…]
Kami masuk
Orang yang disini,
sekitar 50 orang
Mereka berkata
[Tentang ini, tolong…]
[Kita bisa mengerti
alasan Farmas menyerang tapi ini, kita para petualang suka disini. Kita tak
bisa menerima metode Farmas. Mereka berkata akan menyerang, bisakah kalian
mengijinkan kita untuk mempersiapkan serangan?]
[Bagaimanapun juga,
membuat gereja menjadi musuh….ini menjadi cerita yang tak menyenangkan]
Dan kata kata
semacamnya
Aku bisa merasakan
simpati mereka akan penderitaan kami
Merasa senang karena
kata kata mereka
[Aku mengapresiasi
sentimenmu, tapi kami akan membereskan masalah ini sendiri. Malahan, aku ingin
kau kembali membawa berita ini secepatnya]
[Kalau begitu,
bukankah kita hanya harus mengirimkan pembawa pesan?]
[Itu tak bisa…]
[Mengapa?]
Aku menjelaskan
pikiranku
Malahan, aku sudah
memperkirakan apa yang orang orang itu pikirkan
Kita adalah para
monster haus darah. Mereka akan membunuh pembawa pesan itu dan menyalahkan kami
Jadi aku memberitahu
mereka,
[…aku mengerti. Ini
jadi masuk akal, tapi mengapa mereka melakukan sejauh itu?]
[Gereja yang
menjunjung keadilan?]
[Tak mungkin….]
Mereka menjawab
Tapi,
[Tidak, tunggu
sebentar. Aku ingat! Mereka mungkin adalah Blood Shadow. Ingat bagaimana mereka
membunuh anak anak tanpa ragu?]
[Apa? Ah rumor
itukah….?]
[Aku mengerti. Itu
sepertinya pekerjaan mereka….]
[Apa kau bercanda? Aku
tak berpikir kalau mereka benar benar ada….]
[Meskipun deklarasi
perang sudah diumumkan?]
[Yah, itulah yang
diharapkan dari Blood Shadow]
[Memikirkan kalau
lawannya adalah monster…ah, maaf]
Mereka lalu menjadi
ribut
Sepertinya ada rumor
soal skuad rahasia yang melayani gereja
Grup yang akan tertawa
saat melakukan pembantaia – fanatic
Tapi jika begitu, kita
akan mendapatkan lawan yang merepotkan
Jadi, karena kita
monster, mereka tak menganggap kami sebagai negara tapi hanya misi pembasmian
saja…
Yang mana para petualang
harus pergi sekarang
Jika mereka tinggal
dan mati, mereka akan mengatakan kita yang melakukannya
Saat aku memberitahu
mereka, mereka setuju
Jadi kita mengatakan
mereka harus buru buru pergi dari kota secepatnya
Rigurdo meminjamkan
kereta kami pada mereka
Lalu, dengan banyak
kalimat perpisahan, kita mengantarkan kepergian para tamu kami dari Brumund
Mereka berjanji akan
memberitahu negara mereka dan akan mengirimkan bantuan
Tapi, apakah itu akan
terjadi>
Negara kecil yang akan
menjadi lawan gereja
Aku tak berharap
banyak dari mereka. Bukan berarti kita membutuhkan bantuan mereka
Ini adalah masalah
negara ini, yang harus kulakukan hanya membantai para penyusup
Secara personal
Karena, jika aku tak
melakukan apapun, rasa sakit dan kemarahan yang mengisi hatiku ini tak akan
surut
Setelah mengonfirmasi
keberangkatan mereka, aku bertanya ke Rigurdo apa yang mengangguku selama ini
[Ngomong ngomong
dimana Shion? Aku tka melihatnya]
Setelah mendengar kata
kata itu, bukan hanya Rigurdo, tapi Benimaru, Souei, Hakurou,dan Shuuna
semuanya berhenti bergerak
Apa apaan reaksi
mereka…
Tak mungkin….apakah
itu….?
[Si idiot itu tak
membalas dendam sendiri kan?]
[Ti tidak….soal itu….]
Hmm? Ada yang aneh
disini
Mereka mengalihkan
pandangan mereka
[Lalu dimana dia?]
Tak ada yang menjawab
Jika aku melihatnya
lebih dekat, Shuuna seperti habis menangis
Aku punya perasaan
buruk soal ini
Ketakutan menyelimuti
pikiranku. Tapi tak mungkin, tolong beritahu itu tak benar…
[Aku mengerti. Aku tak
akan marah, jadi beritahu dimana dia…]
Aku bertanya ke Shuuna
[Aku mengerti….disini,
aku akan menunjukkan jalannya]
Mengangguk karena
perkataan Benimaru, aku mengikutinya
Ke pusat kota
Ada gadis yang
berbaring
Tertutupi dengan kain
putih sama seperti semuanya
Jadi aku tak akan
menyadarinya – karena itu tak mencolok
Haha, untuk berpikir
aku tak menyadarinya…aku tak bisa tertawa
Buka matamu…
Aku tak percaya ini
Tolong bukalah
matamu..
Ini tak mungkin
terjadi
Mengapa? Mengapa semua
ini…
Shion melindungi
seorang anak …
Energy sihirnya
menurun…
Jadi kekuatannya
menurun…
Shion selalu tak cocok
dengan pelindung…..
Dan pedang yang
menebasnya adalah pedang Ogre Eater…
Itulah penjelasan yang
kudapatkan, tapi aku tak mau dengar
Hatiku menolak untuk
mendengarnya
Shion, tolong buka
matamu…
Aku ingin menangis
tapi tak bisa
Meskipun hatiku
terkoyak, tubuh ini tak ingin menangis
Aku mengerti….aku ini
monster kan
Entah bagaimana, aku
senang dengan kenyataan ini
[Maafkan aku. Bisakah
kau meninggalkanku sendiri sebentar…]
Dan dengan itu mereka
semua menyingkir
Untuk sebentar, Shuna
memelukku sambil menangis…tapi lalu dia pergi juga
Yah
Aku ingin sendiri
Aku tak mengerti
diriku
Meskipun aku merasakan
kegilaan menggerogotiku, pikiranku sangatlah tenang
Penyesalan, kemarahan
dan kesedihan yang luar biasa
Perasaan ini bergabung
didalamku mencari jalan keluar
Mengapa ini semua…
<<Solusi. Tak
mungkin dihitung. Tak bisa dimengerti. Jawaban tak mungkin>>
Apa yang seharusnya
kulakukan?
<<Solusi. Tak
mungkin dihitung. Tak bisa dimengerti. Jawaban tak mungkin>>
Apa salah untuk ke
kota manusia?
<<Solusi. Tak
mungkin dihitung. Tak bisa dimengerti. Jawaban tak mungkin>>
Hey…apakah aku salah?
<<Solusi. Tak
mungkin dihitung. Tak bisa dimengerti. Jawaban tak mungkin>>
Lihatlah, great sage
bahkan tak bisa menjawabnya
Berhenti bercanda
denganku…
Jika ini bukan
kutaku…aku akan mengamuk, aku akan menghancurkan semuanya yang menghalangiku…
Jangan bercanda….
Untuk mencuri
seseorang yang penting bagiku…
Jika aku memikirkan
ini, ini adalah kali pertama aku kehilangan seseorang yang dekat denganku
Seseorang yang tak
pernah merasakan ini tak bisa mengerti kesedihanku
Sekarang, untuk
pertama kalinya, aku merasakan rasa sakit yang melebihi terkoyaknya tubuhku
Pain resistant?
Konyol..itu tak berguna
Dari dalamku, energy
yang kuat bergabung dengan emosiku
Tak bisa menahannya,
retakan muncul di topengku
Sekarang itu menurun
seperti air mata yang jatuh di wajahku…
Dan lalu malam pun
datang
Aku melihat bulan
Apa yang harus
kulakukan?
Tak ada jawaban.
Meskipun pikiranku jernih, aku tak bisa memikirkan apapun
Aku terus melihat ke
bulan mencari jawabnnya
Tapi tak ada yang
memberikan jawabannya
Jik saja….aku orang
idiot, aku akan melanjutkan kelakuakan tak berguna ini
Cahaya bulan itu tak
bisa sampai padaku