I’m A Spider, So What? Bahasa Indonesia Chapter 5 Volume 2

Rue

23 Nov, 2019

Chapter 5 Laba-laba vs Api

Kumo Desu ga, Nani ka?

Penerjemah : Lui Novel

Editor :Lui Novel

Lele itu enak sekali. Pesta yang luar biasa.

Skill Enhancement Taste-ku bahkan naik ke level 7. Kurasa aku benar-benar fokus makan, ya?

Tapi Kamu tidak bisa menyalahkan aku!

Semua yang aku makan sampai sekarang menjijikkan! Jelas, aku ingin menikmatinya ketika aku bisa makan sesuatu yang enak! Selain itu, Overeating naik ke level 8.

Aku masih memiliki banyak stok tersisa, tetapi karena itu mungkin meningkatkan jumlah yang bisa aku hemat, tentu saja tidak ada kerugian untuk meningkatkannya.

Plus, aku penasaran untuk mencapai level 10 dan mencari tahu apa versi turunan atau evolusi dari Makan berlebihan.

Ini adalah skill yang sangat nyaman, jadi harapan aku tinggi. Ada hal lain yang aku khawatirkan. Itu akan menjadi skill Pride.

Kesombongan adalah salah satu dari tujuh dosa mematikan.

Dan ada juga dosa mematikan yang disebut Kerakusan. Makan berlebihan. Kerakusan. Mereka agak dekat artinya.

Aku hanya bisa curiga.

Bagaimana jika bentuk Overeating yang berevolusi adalah Kerakusan?

Efek Pride hampir sangat kuat, dan jika Overeating berevolusi menjadi Kerakusan, mungkin itu akan memiliki efek yang sama seperti skill lain dari seri "dosa mematikan".

Dalam hal ini, aku akan merasa cemas tentang hal itu seperti yang aku lakukan tentang Pride. Yah, ini masih level 8. Belum ada gunanya khawatir tentang itu.

Lagipula, itu akan naik level apakah aku menginginkannya atau tidak, jadi tidak khawatir khawatir tetap akan berguna bagiku.

Kalau begitu, tebak saatnya untuk terus mengeksplorasi dan mencari lebih banyak ikan lele. Catfiiiish!

Aku berkeliaran di sekitar Lapisan Tengah mencari ikan lele. Namun, aku tidak melihat satu pun.

Hmm. Aku kira jika mereka tenggelam dalam magma, aku tidak akan memperhatikan mereka.

Pertama kali aku bertemu dengannya, kebetulan saja mengintip keluar dari aliran, setelah semua. Jika mereka biasanya berjalan dalam, mereka akan sulit ditemukan.

Jika Kamu bertanya kepadaku, aku seharusnya memiliki skill yang berguna untuk deteksi musuh sekarang.

Kalau dipikir-pikir, sepertinya aku sudah bisa mengambil hal-hal lebih akurat daripada yang Kamu harapkan hanya dengan intuisi.

Maksudku, aku tidak pernah tertangkap basah oleh serangan mendadak, dan setiap kali aku merasa dalam bahaya, aku biasanya benar.

Ini hanya dugaan, tapi aku pikir itu mungkin hanya insting alami aku sebagai laba-laba. Aku mungkin mendeteksi hal-hal seperti aliran udara tanpa menyadarinya.

Dalam hal ini, masuk akal bahwa aku tidak melihat ada ikan lele yang begitu dekat sebelumnya.

Jika indra aku mengandalkan aliran udara, maka tentu saja aku tidak dapat mendeteksi ancaman yang ada di bawah magma.

Aku mungkin tidak bisa merasakan serangan mendadak yang datang dari bawah air atau bawah tanah.

Dalam hal ini, berada di dekat magma berbahaya.

Jika sesuatu tiba-tiba melompat keluar dan menyeret aku ke dalam, itu akan menjadi akhir dari cerita di sana.

Ditambah lagi, itu berisiko berada di dekat magma secara umum, jadi aku sudah berusaha menghindarinya.

Mulai sekarang, aku harus berdiri cukup jauh sehingga aku akan aman bahkan jika monster muncul.

Kamu tahu, seperti sekarang.

Jika aku harus menyimpulkan makhluk yang baru saja melompat keluar dari magma, aku akan menyebutnya ... Hmm, belut?

Ya. Monster seperti belut dengan sisik dan anggota badan.

<Elroe gunerave LV 2

Status: HP: 1,001 / 1,001 (hijau) MP: 511/511 (biru)

SP: 899/899 (kuning) : 971/971 (merah) +57

Kemampuan Ofensif Rata-rata: 893 Kemampuan Defensif Rata-rata: 821

Kemampuan Magis Rata-rata: 454 Kemampuan Perlawanan Rata-rata: 433

Kemampuan Kecepatan Rata-Rata: 582

Skill:

[Fire Wyrm LV 4] [Timbangan Naga LV 5] [Peningkatan Api [Hit LV 10]

LV 1]

[Evasion LV 1] [Probabilitas [Kecepatan Tinggi [Nullifikasi Panas]

Koreksi LV 1] Berenang LV 2]

[Life LV 3] [LV Sesaat 1] [LV Persisten 3] [Kekuatan LV 1]

[Solidity LV 1] [Overeating LV 5]

Uh oh. Belut ini sangat kuat.

Ini sekuat ini, dan itu hanya "rata-rata"?

Sebenarnya, dilihat dari kemampuannya, aku bertanya-tanya apakah belut ini juga merupakan bagian dari garis evolusi ikan lele?

Tidak, sekarang bukan waktunya untuk mengkhawatirkan hal semacam itu. Belut itu sekitar lima puluh kaki jauhnya.

Itu sudah memperhatikan aku dan benar-benar terkunci.

Aku memiliki stat kecepatan yang lebih tinggi, tetapi statistik lainnya benar-benar meninggalkan aku di debu.

Yang terburuk dari semuanya, ukuran stamina merahnya benar-benar melebihi milik aku, bahkan mengingat stok aku yang terlalu banyak makan.

Bahkan jika aku bisa berlari lebih cepat, ada peluang bagus untuk mengejarku ketika staminaku habis.

Semoga kehilangan minat sebelum itu terjadi, tapi ...

Stamina kuning aku rendah, jadi aku hanya bisa mempertahankan kecepatan tertinggi aku untuk ledakan singkat.

Setelah stamina seketika aku habis, aku akan kehabisan napas, jadi aku mungkin akan terjebak dengan cara itu juga.

Bisakah aku pergi?

Persis ketika pertanyaan muncul padaku, visi belut aku terbagi dua. Foresight harus diaktifkan.

Versi belut yang kabur sepertinya akan meludahkan sesuatu.

Beberapa saat kemudian, hal yang sebenarnya melakukan hal yang sama, mengeluarkan bola api. Jadi taktik dasarnya sama.

Tapi ledakan ini bahkan lebih cepat dan lebih besar dari yang dibuat oleh kuda laut dan ikan lele! Aku bergerak cepat-cepat.

Akselerasi Pikir bekerja, tetapi kecepatan misilnya sangat tinggi sehingga aku hampir tidak bisa mengatakannya. Itu mendarat tepat di tempat aku berdiri sesaat sebelumnya dengan ledakan.

Bahkan dengan bantuan Foresight dan Thought Acceleration, aku nyaris tidak bisa menghindarinya.

Apa apaan? Aku pikir aku telah pergi lebih cepat dari itu.

Jadi ini salah skill ini. Mungkin itu meningkatkan level akurasi belut. Dalam hal ini, mungkin sulit untuk terus menghindar bahkan untukku.

Aku mungkin dalam masalah serius di sini. Aku menghindari bola api lain.

Yang berikutnya terbang ke arahku, sebelum aku bisa pulih. Pada level ini, melarikan diri bahkan tidak akan menjadi pilihan.

Gempa susulan ledakan mencukur sedikit HP.

Jika aku bergerak dengan kecepatan tinggi, aku pasti bisa menghindarinya, tetapi pengukur kuning aku akan mengering dengan cepat.

Jika aku terus berlari, batangan stamina kuning aku akan mengering sebelum aku bisa berkedip, membuat aku kehabisan nafas.

Maka aku akan selesai.

Foresight dan Thought Acceleration membantu aku memprediksi jalur misil yang menyala dan menghindarinya.

Tapi belut juga bisa mengantisipasi gerakan aku, dan mengoreksi lintasan tembakannya. Siapa yang akan mengecoh siapa? Ini seperti permainan catur berkecepatan tinggi dan berisiko tinggi.

Perbedaan besar adalah bahwa sementara belut tidak kehilangan banyak jika meleset, aku akan mati jika aku membuat kesalahan langkah tunggal.

Aku sangat berterima kasih atas skill aku naik level pada saat seperti ini. Kecepatan bola api yang masuk tampaknya sedikit melambat.

Yang mengatakan, persepsi aku tentang kecepatan gerakan aku sendiri melambat juga, jadi aku harus berhati-hati.

Aku menghindari lebih banyak bola api.

Lalu, berkat Foresight, aku melihat belut mencoba sesuatu yang berbeda.

Sepertinya masih akan menghembuskan sesuatu, tetapi menyedot udara lebih banyak dari sebelumnya.

Saatnya melepaskan kecepatan puncak yang telah aku tahan.

Aku berlari melewati monster di klip yang mengaburkan pemandangan di sekitarku. Di belakangku, nyala api yang kuat membakar segalanya hingga garing.

Ini adalah langkah yang dapat digunakan ketika skill Fire Wyrm mencapai level 4. Aku tidak terkena secara langsung, tapi punggungku terasa hangus oleh konveksi saja. HP aku berkurang sedikit demi sedikit.

Pada level ini, segalanya hanya akan menjadi lebih buruk, dan jika aku mendapatkan pukulan langsung sekali saja, aku sudah selesai. Tetapi aku tidak dapat membuat satu rencana.

Yang bisa aku lakukan sekarang adalah terus terombang-ambing dan menenun dan menunggu kesempatan aku.

Perasaan bahwa hidupku perlahan-lahan diambil dari aku telah membuat aku panas di bawah kerah, tidak ada kata pun dimaksudkan.

Bola api lain terbang ke arahku.

Antara skill Hit-belut level-10 dan Koreksi Probabilitas, tujuannya sangat akurat.

Jika aku tidak memiliki Evasion, Theler Acceleration, dan Foresight di pihak aku, aku ragu aku bisa mengelak.

Baiklah! Tidak cukup untuk membalikkan seluruh situasi, tetapi aku akan mengambil keuntungan apa pun yang bisa aku dapatkan.

Aku memeriksa sisa MP belut saat aku menghindari bola api.

Sudah pasti turun, tetapi masih memiliki lebih dari setengah yang tersisa.

Karena Flame Breath memiliki jangkauan yang luas, sepertinya menggunakan MP lebih banyak daripada Fireball.

Itu hebat dan semuanya, karena itu berarti tidak bisa menembak yang satu demi satu, tapi aku agak berharap itu mencoba untuk melestarikan MP-nya dengan tidak menggunakannya sama sekali.

Tidak ada jaminan bahwa Foresight akan menyelamatkan aku setiap saat, jadi aku tidak yakin apakah aku bisa terus menghindarinya.

Aku harus menjaga sedekat mungkin pada belut.

Sebelum aku menyelesaikan pemikiran itu, Foresight menunjukkan kepadaku gambar belut yang mengisi Flame Breath lain.

Aku lari dengan kecepatan tinggi sekali lagi.

Tapi kali ini, alih-alih menembakkannya lurus ke depan, belut mengayunkan kepalanya ke samping dan menyapu tanah dengan api!

Flame Breath sudah memiliki jangkauan serangan yang sangat besar, jadi sekarang penyebarannya sangat jauh. Sampah! Itu sedikit menyerempet aku.

Meskipun hampir tidak menyentuh aku, HP aku turun sebesar 10. Bagian punggung aku dan salah satu kaki belakangku tertabrak.

Kakinya agak sakit, tapi aku masih bisa bergerak dengan baik, aku pikir. Namun, ini mungkin memperlambat aku sedikit. Menembak.

Pada titik ini, level skill Fire Resistance keras kepala aku akhirnya naik. Waktu yang tepat.

Dengan Resistensi Kebakaran yang lebih tinggi, HP Auto-Recovery aku harus melebihi level damage akibat panas.

Jumlah pemulihan mungkin sangat kecil, tetapi ini adalah dunia yang berbeda dari tidak memiliki sama sekali.

Aku memeriksa MP belut.

Baik. Kurang dari setengah sekarang.

Level konsumsi MP tampaknya sekitar 10 untuk Fireball dan 50 untuk Flame Breath.

Tetapi bahkan dengan setengah MP-nya hilang, aku kira belut masih bisa menggunakan Flame Breath sekitar empat kali lagi jika mau.

Itu tidak baik.

Aku bergerak untuk menjaga jarak antara diriku dan monster itu. Mencoba mencegah itu, belut meluncurkan bola api saat ia mengikuti aku. Seperti yang aku maksudkan.

Aku ragu itu bisa mengisi Flame Breath saat bergerak.

Jika aku terus bermain-main dan mendorongnya untuk meludah lebih banyak bola api, akhirnya akan kehabisan MP.

Jika aku bisa bertahan sampai saat itu, aku harus mendapatkan kesempatan untuk menyerang balik, semoga. Untuk saat ini, aku terus menghindar.

Aku terus melakukan yang terbaik untuk mendapatkan sejauh yang aku bisa, tetapi menghindari pukulan menjadi prioritas utama.

Dengan hati-hati aku memilih rute pelarian aku sehingga aku tidak akan terpojok oleh magma. Satu langkah salah, dan aku bersulang.

Sepertinya aku sedang di atas tali.

IYA!

Skill aku terus naik, mungkin karena aku sangat berkonsentrasi pada pertempuran ini.

Fire Resistance dan HP Auto-Recovery adalah dua skill yang aku harapkan untuk naik level, dan sekarang itu terjadi!

Aku merayakan hanya sesaat. Tapi itu instan hampir fatal.

Belut menginisiasi Flame Breath.

Ini sama sekali tidak terduga. Pandangan jauh ke depan bahkan tidak memperingatkan aku. Tidak mungkin aku bisa mengelak.

Nafas meletus dari mulut belut.

Segera, aku menendang tanah dengan sekuat tenaga, melompat ke udara. Aliran api menghanguskan kaki aku.

Melawan rasa sakit, aku menggunakan Energy Conferment sambil mengulurkan benang ke langit-langit.

Energy Conferment mengkonsumsi SP merah untuk memperkuat berbagai hal.

Dengan skill ini, aku dapat memutar benang yang mampu menahan panas Lapisan Tengah untuk waktu yang singkat.

Tetap saja, itu hanya akan berlangsung dalam waktu terbatas, jadi aku cepat-cepat menarik utasnya untuk naik ke langit-langit.

Lalu aku memotong sutera sebelum terbakar.

Aku menatap belut dari langit-langit. Itu memelototiku dari magma.

Sangat bagus aku lolos ke langit-langit dan semuanya, tapi secara keseluruhan, situasi ini masih tidak bisa dipertahankan.

Ketika aku menempel di langit-langit, aku pasti bergerak lebih lambat daripada ketika aku di tanah.

Tanganku sudah penuh menghindari serangan belut terhadap terra firma. Tidak mungkin aku bisa menyimpannya di langit-langit.

Aku harus kembali turun secepat mungkin, atau aku akan ditembak jatuh sebagai gantinya. Namun, belut juga tidak dalam kondisi yang sangat bagus.

MP-nya menurun drastis.

Sepertinya itu bisa memanggil tiga Flame Breaths lagi atau enam belas Fireballs lagi. Dibandingkan dengan ketika kita mulai, itu cukup rendah.

Tapi itu masih lebih dari cukup untuk menjatuhkanku dari tempatku. Akankah aku membuatnya kembali ke lantai, atau akankah aku dipaku dulu? Ini bukan saatnya untuk pelit dengan skill aku.

Mental Warfare, aktifkan!

Mental Warfare adalah skill yang mengkonsumsi SP merah untuk sementara meningkatkan statistik fisik.

Stamina merah adalah nyawaku, jadi aku belum pernah mengaktifkan ini sebelumnya. Tetapi dalam situasi ini, aku tidak bisa enggan menghabiskan SP.

Aku segera berangkat, menuju ke tembok terdekat. Namun ternyata, belut mengantisipasi ini.

Ini meluncurkan bola api seolah-olah untuk melindungi aku, tampaknya tahu persis ke mana aku ingin pergi.

Ini akan sulit untuk dihindari sambil menempel di langit-langit. Aku harus berhenti mengkhawatirkan bar stamina merahku untuk saat ini.

Aku menghindari bola api yang mendekat dengan kecepatan tertinggi yang bisa aku kumpulkan.

Pilihan terbaik aku adalah mendorong melalui Mental Warfare dan berharap bahwa SP Mengurangi Konsumsi dan Kecepatan Pemulihan SP akan mengimbangi kehilangan.

Aku harus sampai ke dinding sebelum pengukur kuning aku habis.

Itu terus menembak, dan aku terus menghindar.

Namun, ini membuatnya sulit untuk cukup dekat dengan dinding. Sementara aku sibuk dengan akrobat, stamina kuning aku terus berkurang. Sampah. Jika aku kehabisan, akan lebih sulit untuk tetap di langit-langit.

Aku harus menghindari hasil itu dengan cara apa pun.

Tapi tidak ada gunanya. Tujuan belut yang sempurna mencegah aku dari mana saja. Akhirnya, tolok ukur kuning habis.

Kelelahan segera menyerang tubuh aku. Sebelum aku bisa berpikir, bola api lain menghampiriku tanpa henti.

Sial! Aku bisa mengatakan kalau aku tidak akan bisa menghindarinya, jadi aku sengaja melepaskannya dengan cengkeraman, melompat ke ruang kosong.

Bola api itu meledak di sekelilingku, ledakan menyapu tubuhku.

Aku berhasil mencegah diri aku untuk pergi ke tailspin, menggambar di Energy Conferment lagi.

Benang yang diperkuat itu menyembul keluar, menempel ke dinding, dan aku langsung mencabutnya. Tembakan lain melewati ruang yang baru saja aku evakuasi.

Mengayun di udara seperti pendulum, aku nyaris tidak jatuh di magma dan berhasil mendarat di tanah.

Tanpa banyak berdetak, bola api lain terbang ke arahku. Aku menggunakan momentum pendaratan aku untuk keluar dari jalurnya.

Ini kasar. Saat hukuman untuk terus bergerak bahkan setelah tolok ukur kuning aku berakhir, napas aku acak-acakan dan tubuh aku yang lelah terasa sakit.

Aku memaksakan diri untuk mengabaikannya dengan kekuatan Pain Nullification dan Pain Mitigation ...

... karena aku bisa melihat belut akan mengeluarkan Flame Breath lain. Mengocok tubuhku yang sudah habis untuk beraksi, aku lepas landas dengan kecepatan maksimum.

Tepi pandanganku terisi dengan api merah. Panas yang mendekat dari belakang bisa diraba.

Aku terus berlari, berusaha melepaskannya. Entah bagaimana, aku telah menghindari Flame Breath.

Aku mengeluarkan udara yang secara tidak sadar aku pegang di paru-paru aku. Pengukur stamina kuning aku mulai pulih.

Tidak akan ada lagi bola api sekarang. Belut akhirnya keluar dari MP.

Dengan tidak ada lagi cara menyerang dari kejauhan, belut merayap ke darat. Ternyata, kepalanya adalah satu-satunya hal yang mirip belut.

Sisa tubuhnya mirip sekali dengan naga Cina. Bahkan dengan MP-nya hilang, matanya masih tertuju padaku.

Hal ini pasti memutuskan aku musuhnya.

Pada awalnya, rasanya seperti baru saja memutuskan untuk menghancurkan aku karena aku sedikit merusak pemandangan, tetapi di suatu tempat di sepanjang jalan, bola api mengambil nada yang lebih serius.

Pada saat itu mulai menggunakan Flame Breath, itu pasti datang padaku untuk semua itu layak.

Sepertinya itu tidak peduli karena serangannya terus-menerus dihindari.

Bahkan jika aku melarikan diri sekarang, aku ragu itu akan membiarkan aku pergi.

MP-nya mungkin hilang, tapi SP-nya masih kuat.

Stamina aku, di sisi lain, sudah sangat berkurang.

Karena aku terus bergerak setelah bar kuning aku habis, bar stamina merah aku sudah turun terlalu banyak untuk kenyamanan juga.

Aku masih memiliki kelebihan dari Makan Berlebihan, jadi ini tidak seperti aku sepenuhnya tidak bergerak atau apa pun, tetapi jika turun ke pertempuran stamina di antara kami, belut pasti akan menjadi pemenang.

Aku tidak bisa lari.

Itu membuat aku punya satu pilihan. Aku harus berjuang dan menang.

Hanya berdasarkan pada nilai numerik dari statistik kami, aku tidak punya peluang.

Tetapi angka bukanlah segalanya.

Jika ada satu hal yang aku pelajari dalam pertempuran aku di sini, itu adalah skill adalah faktor penentu terbesar, baik atau buruk.

Maksudku, mengingat perbedaan besar dalam statistik kami, itu adalah keajaiban aku selamat sama sekali.

Dan sumber dari "mukjizat" itu adalah keahlian aku.

Hanya karena aku telah mengeksploitasi mereka sepenuhnya sehingga aku bisa mengimbangi perbedaan yang melekat dalam kekuatan kami dan bahkan memaksa belut ke darat.

Kesenjangan dalam statistik kami sangat besar, tetapi itu tidak cukup untuk memutuskan pertempuran.

Jika aku memainkan kartu aku dengan benar, aku masih bisa melintasi jurang pemisah.

Belum lagi, aku bisa melihat semua skill belut juga.

Karena ini di luar MP sekarang, satu-satunya yang harus aku khawatirkan adalah kombinasi dari Hit, Evasion, dan Probability Correction.

Itu, dan kekuatan defensif yang diberikan oleh Dragon Scales, kemampuan level-3 terakhir yang diberikan oleh Fire Wyrm.

Ancaman terakhir adalah ukuran fisik belut tubuh besar belut. Itu saja sudah cukup untuk menjadikannya musuh yang tangguh.

Tapi aku masih punya beberapa trik di lengan baju aku. Yaitu, sarana serangan terkuat aku: Racun Mematikan.

Pertahanan target tidak berarti apa-apa di hadapan racunku yang kuat. Ia bahkan bisa mengikis Sisik Naga, menggerogoti daging di bawahnya.

Pada akhirnya, keahlian aku adalah yang bisa aku andalkan.

Itulah satu-satunya area di mana aku mengungguli belut.

Meskipun, bahkan itu bisa diperdebatkan tergantung pada seberapa baik aku menggunakannya. Kami berdua kurang di departemen pertahanan.

Ini akan menjadi pertandingan kematian mendadak, di mana siapa pun yang melakukan serangan pertama kali menang. Yang berarti langkah kemenanganku adalah ...

Babak kedua berbasis darat dimulai tanpa bel. Tubuh panjang belut itu bolak-balik.

Setelah pertukaran kami sejauh ini, sepertinya cukup waspada terhadap aku.

Belut ini cukup pintar dibandingkan dengan kebanyakan monster lain, meskipun tidak sepintar monyet-monyet itu.

Yang hanya membuat job aku lebih sulit.

Belut bergerak seakan tepat waktu dengan Suara Ilahi (temp.). Tubuh membentak, ia menyerangku dengan ekornya.

Aku menghindarinya, tentu saja, tetapi serangan binatang itu tidak berakhir di sana. Ekornya menyapu ke samping, membidikku lagi.

Aku mundur lebih jauh untuk menghindarinya.

Kali ini, kepala belut datang kepadaku sebagai gantinya, bertukar tempat dengan ekor. Itulah tepatnya yang aku tunggu-tunggu.

Saat dunia bergerak di sekitar aku agak lambat berkat Percepatan Pikiran, aku mengarahkan mata aku pada mulut belut yang mendekat.

Sama seperti aku menilai bahwa itu akan menjadi terlalu dekat untuk aku hindari, aku mengaktifkan Poison Synthesis.

Lalu aku langsung evakuasi.

Ini adalah strategi yang sama yang aku gunakan melawan ikan lele. Namun, ini memiliki efek yang sangat besar. Racun itu masuk ke tenggorokan belut, seperti yang aku rencanakan.

HP-nya menurun dengan cepat.

Dalam kesakitan, tubuh belut mencambuk dengan kasar. Aku mundur di luar jangkauan geliatnya.

Pada akhirnya, jika kedua belah pihak cukup kuat untuk membunuh yang lain dengan satu pukulan, pemenangnya adalah siapa pun yang melakukan serangan terlebih dahulu.

Yang berarti orang yang datang dengan strategi yang lebih baik untuk mendarat yang menang menang.

Itu, dan kemampuan mengelakku melampaui akurasi belut.

Bahkan dengan Hit level-10 dan Koreksi Probabilitas, itu tidak dapat mengalahkan kombinasi aku dari Evasion, Thought Acceleration, dan Foresight.

Jadi begitu belut itu terpancing ke darat, peluangku untuk menang meroket.

Namun, ini belum berakhir.

Terlepas dari semua pembicaraan aku tentang satu pukulan mematikan, satu serangan itu mungkin tidak akan cukup untuk membunuhnya.

Bahkan ikan lele tidak mati setelah satu serangan, jadi tidak ada cara yang akan berhasil pada spesies yang lebih kuat.

Selain itu, belut masih memiliki skill lain di sisinya.

HP-nya pulih dengan cepat tepat di depan mata aku.

Itu adalah kemampuan level-3 dari skill Fire Wyrm.

Mengkonsumsi SP, dan HP dipulihkan dengan jumlah yang sesuai.

Meskipun tidak dapat pulih sepenuhnya karena jumlah SP yang dimilikinya, itu masih cukup untuk menolak Racun Mematikan aku.

Selain itu, ketika aku mengevaluasi hasil Penilaian belut, ia memperoleh level Poison Resistance 1 dan HP Auto-Recovery level 1.

Racun di tubuhnya masih menggerogoti HP-nya sedikit demi sedikit, tetapi puncak damage telah berlalu.

Tetap saja, ini tidak seperti aku hanya akan berdiri di sini dan menyaksikan benda itu hidup kembali.

Aku membuat benang paling kuat yang aku bisa dan melilitkannya ke tubuh belut.

Ini akan langsung terbakar, tetapi itu tidak masalah.

Yang aku butuhkan adalah melumpuhkannya bahkan untuk sesaat. Untungnya, aku berhasil melakukan hal itu.

Pada saat itu, aku menargetkan wajah belut dan mengaktifkan Sintesis Racun dalam suksesi cepat. Gumpalan racun menyerang dengan bebas.

Belut itu merobek ikatan dan meronta-ronta liar.

Tapi racun itu sudah meresap ke mata dan mulutnya, mengeringkan HP-nya tanpa ampun. Level damageny terlalu tinggi untuk skill Pemulihan Otomatis yang baru untuk dilawan.

Dan itu terlalu kuat untuk skill Poison Resistance barunya untuk bertarung.

Sebuah perisai yang dikibarkan saat pemberitahuan hampir tidak bisa menahan persenjataan. Aku telah menyempurnakan seluruh hidupku sebagai laba-laba.

Tanpa sisa SP yang cukup untuk dihabiskan untuk pemulihan, serangan itu membuktikan terlalu banyak untuk belut.

<Kondisinya puas. Taratect racun kecil individu sekarang dapat berevolusi

<Ada beberapa opsi untuk evolusi. Silakan pilih dari yang berikut ini.

• Racun racun

• Zoa Ele

Ooh, evolusi.

Tunggu, evolusi ?! Sudah?! Bukankah ini sebentar lagi ?! Terakhir kali dengan monyet tampak

sangat cepat juga!

Yah, aku bisa khawatir tentang itu nanti.

Untuk saat ini, aku ingin menikmati kemenanganku. Aku merayu!

Whoo-hoooo! Aku menang, aku menang! Belut itu sangat kuat, dan aku mengalahkannya! Luar biasa bukan ?! Apa aku kuat atau apa ?!

Heh. Heh-heh.

Aku bertarung langsung, bahkan nyaris tidak menggunakan benang aku, tetapi aku masih menang. Itu berarti aku tidak lemah lagi, kan? Aku sangat kuat! Yahoooo!

Belut itu adalah musuh yang tangguh. Itu bukan lelucon. Pertarungan nyata sampai mati. Tetapi pada akhirnya, kemenangan adalah milikku!

Aku nomor satu! Heh-heh-heh-heh. Aku melakukannya! Pemenangnya adalah aku! Ha ha ha!