Regarding Reincarnating to Slime bahasa indonesia Chapter 66


Chapter 66 kesempatan bertemu


Tensei Shitara Slime Datta Ken


Penerjemah : Lui Novel

Editor :Lui Novel

Setelah mengirim kembali Grucius ke Tempest, aku mencoba kembali tapi skillnya tak mau aktif

Apa yang terjadi?

Grucius baru saja menghilang didepanku tadi….

Pertanyaan itu,

<<Pengumuman. Kau ada didalam pelingdung skala besar. Kemampuan transfer disegel>>

Dijawab dengan great sage

Apa?

Aku punya perasaan buruk soal ini

Perasaan akan bencana yang mendekat yang tak pernah kurasakan sebelumnya

Saam Milim menginvasi, aku tak merasaan niat membunuh darinya, jadi aku tak terlalu khawatir. Tapi kali ini, semua perasaanku mengatakan sebaliknya

Apakah aku jatuh ke perangkap?

Aku mencoba memanggil Ranga dari bayanganku, tapi dia tak merespon

Sepertinya pelindung ini mengisolasiku dari dunia luar

Jadi sepertinya aku tak bisa memanggil bantuan ataupun kabur dari sini

Perasaan ketakutan ini membuatku mempersiapkan sesuatu. Setidaknya aku bisa menggunakan skill ku…

<<Pengumuman. Kau ada di pelindung skala besar. Semua skill yang memanipulasi sihir sudah disegel>>

Apa!?

Ini dasarnya semua sihir yang kupakai, bahkan api dan petirku juga disegel

Terlebih lagi, Steel Tread dan skill manipulasinya juga disegel

Jadi aku sepertin ada di lahan perburuan saja, tapi aku yang diburu sekarang!

Mereka membiarkan Grucius pergi agar mereka tak menghadapi kami berdua bersama. Jika aku pergi dulu, mungkin, mereka tak akan menunggu

Kalau begitu, mereka mungkin merasakan aliran sihirku

Apa yang mereka rencanakan?

Aku merasakan niat membunuh yang banyak, dan menunggu lawanku muncul. Aku juga mencoba menghilangkan pelindung ini, tapi aku perlu great sage menganalisanya duli

Bagaimanapun juga, pelindung skala besar ini memerlukan waktu yang lebih banyak untuk dianalisa

Dengan kata lain, aku terdesak sekarang

Ini adalah kali pertama aku merasa seperti ini

Perasaan tak nyaman yang tak pernah kurasakan saat aku ke dunia ini

Ini mungkin saja hasil karena aku menjadi slime, tapi kemungkinannya adalah, mungkin karena kekuatan great sage

Sebelum aku melakukan sesuatu, aku selalu mempertimbangkan kemungkinan suksesnya

Itulah mengapa aku bisa bertarung dengan lawan yang lebih kuat tanpa takut.

Meskipun mereka kuat, aku bisa memprediksikan tindakan mereka

Dengan kata lain, meskipun aku bisa kalah tapi aku tak pernah ragu

Jika aku tak bisa menang, aku tinggal kabur saja. Jika aku tak bisa kabur, setidaknya aku bisa memukulnya sekali

Tapi tak ada hubungannya dengan ini. Disini, tanpa mengetahui kekuatan musuhku, aku tak bisa memprediksikan apa yang akan terjadi

Bagaimanapun juga, aku merasakan niatan membunuh mereka

Aku tak tahu apa  aku bisa menang, dan aku tak bisa kabur. Aku juga tak tahu berapa lawanku

Beberapa manusia mungkin menyiapkan pelindung sebesar ini.

Bagaimanapun juga, Heat Perception hanya mendeteksi 1 orang mendekat, Magic Perseption tidak merespon

Jadi jika aku menjadi slime, aku dasarnya buta

Dengan kata lain, aku kehilangan kemampuan persepsi luar biasaku dan aku tak bisa melihat medan pertarungan secara menyeluruh

Disaat aku tertangkap pelindung, kesempatanku untuk menang menurun banyak

Bagaimanapun juga, melakukan semua ini untuk menyegel kemampuan lawanmu…

Jadi ini mungkin bertarung seperti ini. Terlebih lagi, lawan bahkan tak menyadari kalau mereka sudah terisolasi dari dunia luar

Ini jelasnya adalah pekerjaan pemburu monster professional

Kesempatannya adalah, lebar pelindung ini adalah 4km. jadi ini diluar pandanganku

Ketelitiannya mengerikan

(Siapa yang melakukan ini dan mengapa mereka memburuku?)

Saat aku memikirkan itu,

[Senang bertemu denganmu, haruskan kubilang begitu? Meskipun kau tak akan berumur panjang]

Seseorang muncul dan mengatakan itu padaku

Aku merasakannya, tapi sepertinya aku pernah melihatnya

Perasaan nostalgia saat melihatnya

Dia cantik, rambut hitam bersinarnya sepundak, dengan rambut kanannya yang hampir menutupi matanya

Dia memakai kacamata bundar, yang mendeskripsikan karakternya

Aku pikir apa yang ia pakai itu jadul, karena matanya sepertinya tak terlalu buruk

Dia memakai pakaian hitam yang mudah buat bergerak. bagaimanapun juga, kualitasnya, sepertinya itu digunakan untuk suatu upacara

Tidak rok, dia memakai celanan pendek

Tubuhnya diselimuti jubah, seperti pendeta, tapi bewarna hitam

Meskipun aku pecinta hitam, penampilannya tak cocok dengan warnanya

Matanya, dingin dan kejam, menunjukkan kebijaksanaan yang dalam

Selain tatapan dinginnya, dia hanya bisa dijelaskan sebagai orang yang cantik

[Senang melihatmu, tapi apa kau ada urusan denganku? Namaku Rimuru, bukankah ada kesalah pahaman disini?]

Ini mungkin tak berguna, tapi tak ada salahnya mencoba

Dia jelas mengincarku. Tak mungkin dia membuat kesalahan

Tapi meskipun begitu, aku memilih untuk tak mati karena salah paham

[Tentu saja, tak ada kesalahan disini. Master dari kota monster. Kau tahu, itu mengganggu. Jadi aku memutuskan untuk menghancurkannya. Mengapa jika kau kembali akan membuatku kerepotan. Kau mengerti kan?]

Tanpa keraguan dan Nampak bosan, dia menjelaskannya sendiri

“Ah aku mengerti!” bukan yang bisa kukatakan disini

Tapi bagaimana dia tahu kalau aku yang memerintah Tempest

[Mengapa aku menyebutku monster, dan jadi master kota monster juga? Aku hanya petualang biasa kau tahu? ]

[Huh? Apa kau berpura pura bodoh? Yah itu tak berguna. Aku punya narasumber. Aku tak ingin memberitahumu siapa, tapi tentu saja, aku yakin soal in. ada banyak mata di ibukota. Kau harusnya lebih hati hati dengan rahasiamu]

Informan kau bilang?

Aku tak tahu itu siapa. Aku harusnya sudah hati hati bila diikuti dan saat melakukan kontak juga

Aku tak mengerti. Yah, aku mengerti kalau dia ingin membunuhku juga sih

Ini buruk

Dia membawa rapier di pinggangnya

Dia tak memakai armor tapi seperti pakaian biasa

Aku tak merasakan keberadaan orang lain disekitar sini, sepertinya orang yang memasang pelindung ini tak ikut bertarung

Mereka mengirimkan 1 orang saja ke perangkap pasti mati ini?

Atau memang dia ini sekuat itu?

Tapi tak ada waktu memikirkan itu. Tempest mungkin bisa diserang kapanpun juga

Setelah mengirimkan pasukan, itu memerlukan waktu seminggu untuk sampai ke kota

Berapa hari yang diperlukan Grucius untuk perdi dari Farmas ke Ingrasia?

Jika dia berlari tanpa istirahat, itu sekitar 3 hari

Rencananya adalah aku langsung kembali, tapi, saat ini, aku hanya bisa mengutuk kecerobohanku

Apa yang kupahami sekarang aku tak ada waktu untuk bermain main

[Sepertinya jika aku mengatakan kalau kau salah orang kau tak akan percaya denganku kan?]

[Tidak. Karena, aku mendengar kalau master dari kota itu namanya adalah Rimuru]

[Ah, jadi begitu…..]

Dia mendapatkanku. Untuk memikirkan dia pernah mendengar namaku

[Bisakah kita mulai sekarang?]

[Aku memilih tak melakukannya, tapi bisakah aku dengar namamu?]

Aku berkata padanya, yang mengeluarkan rapiernya

Si cantik itu memiringkan lehernya dan berkata

[Aku belum memberitahuku kah. Aku tak peduli juga, jadinya aku lupa. Kalau begitu sekali lagi. Aku adalah Kapter Batalion Personal Raja, Sakaguchi Hinata adalah namaku. Mungkin hubungan ini akan pendek, dan juga tak mengenakkan]

Dia mengeluarkan rapiernya

7 permata ada di gagang pedang peraknya

Sihir merah menyelimutinya. Pedang sihir sepertinya

Tapi memikirkan kalau dia itu Sakaguchi Hinata…

Aku mendengar kalau dia itu pragmatis super yang tak suka mendengarkan orang lain

Itu sepertinya salah paham. Dia belajar soal diriku, dan semua soal kotaku

Tapi, yang lebih penting

Aku harus berterima kasih padanya karena mengacau ke anak anak

Aku senang dia berniat bertarung denganku. Aku bisa menghancurkan dia tanpa ampun

Tapi untuk saat ini, jika aku bisa bernegosiasi, aku akan

Jadi sambil mengeluarkan pedangku

[Hinata kau bilang? Tunggu sebentar, aku ingin berbicara denganmu!]

[Aku tak tahu apa yang monster ingin katakan padaku, tapi aku tak berencana mendengarkanmu]

[Tunggu, kubilang. Kau orang Jepang sama sepertiku kan. Shizu san menyuruhku untuk mengawasi…..]

[Aku mengerti. Kau yang membunuh Shizu sensei kan. Jadi ini balas dendam. Disamping itu, monster sepertimu adalah orang Jepang? Kau konyol, jangan buat aku tertawa]

Sepertinya dia tak percaya denganku

Benar! Aku memikirkan suatu cara dan,

[Aku sudah memberitahumu: Aku orang Jepang! Aku mati dan reinkarnasi jadi Slime di dunia ini!]

Aku mengatakan dengan bahasa Jepang

Wajahnya jadi kaget

[Sungguh ahli…dimana aku mempelajari kata kata itu? Tapi ini tak berguna. Kesempatannya sangatlah rendah. Terlebih lagi, orang yang berbicara seperti itu padaku itu tak mungkin ada. Dengan kata lain, tak perlu memikirkan kata katamu]

Dia menyanggah semua yang kukatakan

Aku pikir dia akan percaya jika tiba tiba ada monster yang mengatakan bahasa Jepang , tapi…..

[Jadi kau berencana bertarung denganku apapun yang terhadi kah? Yah, kau harus membayar apa yang kau lakukan ke anak anak! Dan disamping itu, apa kau pikir kau bisa mengalahkanku?]

Aku mengatakan

Meskipun dia adalah penjelajah dunia, aku punya kekuatan setara raja iblis

Tak peduli bagaimana kekuatanku dibatasi, aku tak bisa membayangkan kalah dengannya

Itulah yang kupikirkan, tapi….

[Hmmm? Apa yang anak anak itu katakan? Disamping itu aku kaget. Apa kau berpikir bisa menang dariku di dalam pelindung ini?]

Dia tersenyum takjub dan berbisik sebagai jawabannya

Lalu, sinar 7 warna muncul dari pedangnya

Tusukan kecepatan tinggi. Dan bayangannya cocok dengan warna permatanya?

Aku mencoba menghincarinya, tapi tubuhku terasa berar

Benarkah! Bahkan kemampuan fisikku dibatasi

Karena itu, aku terkena 3 x

Rasa panas terasa di tubuhku. Sakit? Aku merasakan sesuatu yang seharusnya tak kurasakan

[Hmmm? Tak semuanya kena sepertinya. Aku kagum dengan kemampuan menghindarmu. Aku pikir seberapa jauh kau bisa bertahan?]

Tanpa memberiku waktu istirahat, dia melanjutkan serangannya

Aku mencoba menahannya dengan pedangku. Tapi seperti pedangnya itu menembus pedangku, aku terkena lagi

Merasakan bahaya, aku menjauh darinya

Jadi, aku terkena 4x. entah bagaimana, aku merasa kalau aku terkena lagi itu akan berbahaya

[Oh, kau merasakan kekuatakan skillku? Ada banyak orang yang mati konyol tanpa tahu…sepertinya kau lebih terang daripada yang lain]

Dengan anggukan kecil dia memujiku

Itu tak membuatku senang

Skill ini mungkin tak menyalurkan rasa sakit ke syaraf, tapi langsung ke jiwa. Jadi tak mungkin ada cara menahannya

Fakta kalau tak ada luka ditubuhku jadi buktinya

Aku membuat great sage menganalisanya dari pengamatanku. Sepertinya aku akan mati jika terkena 3 serangan lagi

Bukan mati tubuhku tapi jiwaku

Sungguh kemampuan yang imba. Tapi aku tak yakin ini skillnya atau kemampuan pedangnya

Jujur saja, sepertinya aku terlalu meremehkan lawanku.

Sakaguchi Hinata. Dia pastinya memiliki unique skill

Diatas semua itu, fakta kalau kemampuanku dibatasi membuat kerugian besar untukku

Aku berpikir apa aku bisa kabur atau tidak…

Aku tak sadar mundur

Dari apa yang kucoba, Black Flame, Black Lightning dan pelindung tak bisa kupakai

Terlebih lagi karena Cloning, Devil Transformation dan Fire Change menamipulasi sihir, aku tak bisa berubah.

Kemampuan pasti menangku tersegel dan tak ada kesempatan menggunakannya

Bukannya aku tak punya pertahanan  juga sih

[Fumu. Apa yang kau rencanakan ya. Itu percuma kau tahu? Monster Rank A terperangkan di pelindung suci tak bisa bertahan lama. Rank C langsung mati. Apa kau mengerti? Pelindung ini sendiri adalah kekuatan sihir. Terlebih lagi, monster kelas tinggi sepertimu akan kehilangan sebagian besar kekuatanmu disini. Ini adalah pelindung monster terkuat gereja. Normalnya, ini digunakan untuk monster ranking A bencana keatas… oh dan jika kau bilang ini tak cukup membunuhmu, aku perlu keluar untuk membunuhmu. Ini berlebihan. Tapi, aku pikir aku perlu berbicara denganmu sedikit. Karena kau membunuh Shizu sensei. Mungkin tak balas dendam, tapi dia ingin aku membunuhmu kan?]

[Aku seraca teknis tak membunuh Shizu san, tapi yang terjadi….]

[Itu? Tak penting. Dia satu satunya orang yang baik padaku di dunia ini. Dan sekarang dia tak ada lagi….]

Bukanlah perasaan yang aku mengerti. Dia berguman dan menatapku

Matanya melihatku sebagai buruannya saja

Setelah mengeluarkan emosi seperti itu, dia berdiri tanpa bergerak

Kepercayaan dirinya muncul dari kemampuannya tadi sepertinya

Dan, jika aku percaya perkataanya, kesempatan menangku disini adalah nol

Jika aku tak menghilangkannya, aku pasti akan kalah

Tapi, dia percaya kalau aku ini pembunuh Shizu san? Itulah yang tak kumengerti

Karena tapi, perkataanya sepertinya ada yang salah

Tapi tak ada waktunya sekarang

Jika ada, yang perlu kukhawatirkan adalah

[Pelindung ini dibuat oleh ksatria suci. Jadi jangan khawatir. Yang dikirim ke kotamu tak bisa menggunakannya. Tapi, membuat pelindung lemah adalah kurikulum kami, jadi mereka akan menggunakan yang lemah. Setelah itu, kau tak hanya akan kehilangan tempatmu pulang kau tahu? Tapi kau juga tak akan bisa kembali]

Seperti yang kukira, mereka menggunakan suatu pelindung saat menyerang Tempest, teman temanku dalam bahaya

Mereka adalah lawan yang harus kumusnahkan. Tapi mereka sangatlah merepotkan!

Pilihanku hanya menggunakan kekuatan yang tak menggunakan sihir

Itu – adalah pedang dan unique skill

Pedangnya lebih kuat dari milikku. Kekuatanku juga perlahan menurun – itu benar – tapi dia sepertinya belum menunjukkan kekuatannya sebenarnya

Aku tak ingin percaya itu, tapi merasakan aura yang sama dengan Hakurou saat melihatnya

Yang mana aku harus menggunakan unique skill untuk mengalahkannya

Ini adalah sesuatu yang tak ingin tunjukkan. Aku ragu menggunakannya, tapi aku tak punya pilihan

Pertama tama, aku menaikkan kemampuanku dengan Fighting Spirit Technique

Lalu, aku mengaktifkan Herculean Stregth

Seperti yang dikira, aku bisa menggunakan skill yang tak memerlukan sihir

[Bukankah ini terlalu cepat jika kau pikir kau menang>]

Aku mempersiapkan pedangku dan coba menyerang

Berkat bimbingan Hakurou, aku jadi semakin ahli berpedang

Mungkin karena kaget, Hinata menjadi bertahan

Tidak…dia hanya berhati hati

Matanya. Seperti mata koki yang memotong ikan di papan

Tak perlu kaget, dia mengalanisa seranganku dan mencari kelemahannya. Itu bukan harga diri – dia terlihat tak tertarik, seperti dia sedang bekerja saja

Kata katanya sebelumnya tak berisi harga diri, tapi hanya perkiraan murni

Kata katanya yang berlebihan itu mungkin benar baginya

Dia tak memandang rendah aku sedikitpun….

Bahkan sekarang, seperti dia mengamatiku saja, dia membuat prediksi. Untuk kecepatan superku dia hanya menahannya dengan sempurna

Perasaan ini seperti dia memiliki great sage juga

Saat dia menerima serangan yang kuperkuat dengan Herculean Stregth aku mengerti

Perbedaan besar diantara kami

Meskipun pedangku mendekati kecepatan suara, dia masih tak terluka

Dia dengan sempurna membaca seranganku

Dan untuk seperti itu, kau haruslah berpengalaman seperti Hakurou

dan saat aku kehilangan keseimbanganku, dia mendaratkan 2 serangan dengan presisi yang mematikan

[Oh? Jadi ini akhirnya? Tapi, yah. Bisa bergerak seperti ini di dalam pelindung ini patut dipuji. Jujur saja, aku meremehkanmu. Tapi sekarang, kau tak bisa menang melawanku. Kau sudah bertahan dengan baik, sampai sekarang. Kau sudah menerima 6 serangan. Kemampuan spesial pedang ini, Dead End Rainbow, akan memberikan kematian ke lawan jika terkena 7x. tak perlu untuk mengajarimu ini, tapi kau tak bisa mati tanpa tahu sebabnya kan?]

Dia berkata.

Dia memang benar. Dan tak membuat kesalahan, ini juga yang kulihat dengan benar

Tapi, meskipun dia menunjukkan kasian, dia masih menakutiku dan memojokkanku untuk berbuat kesalahan

Dia sangatlah cermat. Memang tak ada alasan lain dia memberitahuku soal ini

Meskipun dengan kemampuanku yang tersegel mungkin aku bisa mengatasinya, tapi dia adalah lawan terburuk untukku

Lawan yang tak punya harga diri dan kelemahan. Orang yang menggunakan semuanya untuk menang

Dan, dia terus menganalisa kemampuanku saat bertarung, yang sekarang dia masih yakin kemenangannya, dia masih melanjutkan analisanya

Situasinya tak ada harapan. Aku tak pernah berpikir akan menghadapi situasi semacam ini

Meskipun dengan Milim yang tanpa batas aku hanya bisa memikirkan 2 hal

Bukan kemenanganku tentunya….

[Lalu, aku akan melanjutkan perjuangan sia sia ini. Aku tak sepatuh itu untuk maju dan mati begitu saja saat diminta!]

Aku menjawab, dan menggunakan sesuatu yang belum kucoba

Ini, adalah pemanggilan roh. Roh berbeda dengan energy sihir

Saat aku tak bisa memanggil roh tanpa membuat kontrak, aku bisa memanggil apa yang ada ditubuhku.

<<Solusi. Spirit kelas tinggi Ifrit sudah dipisahkan dari skill Shapeshifter>>

Sepertinya itu berhasil

Aku bisa merubah kemampuan roh, tapi hasilnya adalah bermacam kemampuan sihir, tapi ini bukan waktunya

Alasannya, aku takut itu tak bisa mengalahkannya

Apesnya, dia bukanlah lawan bisa terkena jebakan murahan

Jika aku tak sepenuh tenaga, aku tak bisa menang

[Layani aku, Fire Spirit Ifrit!!!]

Pada panggilanku, Ifrit terbentuk

Hubungan sihir terjalin padaku dan Ifrit, hasilnya adalah energy sihirku mengalir padanya

Jadi, akhirnya energy sihirku bisa berguna

Bagaimanapun juga, ini bukan alasanku memanggilnya

Ifrit mulai menyerang. Jadi, dia tak akan berfokus padaku lagi

Seperti yang kuharapkan, dia sibuk bertarung dengan Ifrit

Jadi, aku bisa memberikan serangan padanya

[Oh? Untuk bisa memanggil roh kelas tinggi, tak disangkan tapi, itu belum cukup untuk mengalahkanku]

Dia mengatakannya didepanku, menahan seranganku

Ifrit adalah roh kelas tinggi

Meskipun dia ada di pelindung suci, roh adalah energy alam dan tak terpengaruh

Karena pelindung ini memiliki kekuatan suci

Meskipun tak begitu, Ifrit, yang melebihi rank A, tak akan mati karena itu

Bagaimanapun juga….

Melihatnya saja, Ifrit menatapku lagi, menunduk. Seperti dia mencoba melawan perintahku

[Kau, apa yang kau lakukan?]

[Aku akan menjawabnya jika kau memberitahuku apa yang kau rencanakan?]

Udaranya menegang diantara kami

[Kembali, Ifrit!]

Mendengar panggilanku, Ifrit menghilang dan kembali kedalamku

<<Solusi. Ifrit disuruh menolak kemampuan control. Lawan mungkun mencoba mencuri Ifrit>>

Mencuri control? Jadi kekuatanku untuk mengambil…..

Sakaguchi Hinata ini adalah monster yang melebihi prediksiku

Aku dibutakan oleh pelindung, dan itulah mengapa aku berpikir ini pertarungan yang sengit, tapi itu salah

Faktanya, pelindung ini membuatku lengah

Apakah aku percaya kalau aku bisa mengalahkannya!

Senyum manis muncul diwajahnya

Sungguh lawan yang menakutkan

Dia masih belum mengeluarkan semuanya – itulah yang kuyakini

[Kau….mencoba mencuri ifrit kan…?]

[Oh? Bagaimana kau tahu? Karena kau sudah tahu, aku akan memberitahuku. Kau benar. Itu berkat unique skillku Ursurper]

Unique skill Ursurper dia bilang….

Kemampuan untuk mengambill kekuatan lawan dan roh mereka! Mirip dengan predatorku

Jadi dia bisa melakukan itu tanpa mengalanisanya, jadi itu lebih cocok untuk pertarungan

Aku paham, jadi bertarung dengan World Travelers adalah pertarungan antara unique skill kah…

Aku yakin untuk yang dipanggil, tapi sepertinya world traveler juga memiliki unique skill

Sebenarnya tidak, aku sudah mengira orang kuat di dunia ini memiliki unique skill

Faktanya aku tak memikirkan itu menujukkan ketidak dewasaanku.

Aku mengerti, mengapa Hinata hanya mengawasiku selama ini. Metode bertarung seperti mencatat

Itu menunjukkan seberapa banyak pengalaman bertarungnya

Saat aku tak yakin apa dia lebih kuat dariku, dia menggunakan itu

Aku tak bisa menang tanpa mempertaruhkan keberadaanku disini

Bagaimanapun juga, aku akan mati jika terkena serangan lagi

Dia bahkan bisa mengalahkan kartu asku ifrit, jadi aku punya 1 pilihan lain

Ini bukanlah sesuatu yang ingin kulakukan, tapi aku tak punya pilihan lain

Aku tak mengetahui apa hasilnya nanti, atau bisakah itu menghancurkan pelindung ini…

Tapi aku harus mencobanya

[Hinata, kita memiliki banyak hal untuk dibicarakan, tapi aku tak punya waktu lagi. Maafkan aku, tapi aku harus menyelesaikan ini nanti]

[Masih belum menyerah? Yah, tebakanku….istirahatlah dengan tenang. Serangannya yang terakhir berbeda dengan rasa sakit yang kau rasakan sebelumnya]

Dia melihatku sekali lagi,

(Oi, aku serahkan padamu Great Sage!)

<<Mengerti. Perintah sudah diterima. Setelah mengonfirmasi keadaan, aku akan menjalankan perintah>>

Aku menerima serangan terakhirnya

[Matilah! Dead End Rainbow!]

[Bangkitlah, Gluttony!!!]

Setelah meneriakkan perintah itu, kesadaranku menjadi gelap

Seperti aku tidur, aku tak sadar lagi

Pada saat yang bersamaan saat rapier menusuk Rimuru, Gluttony aktif

Iblis yang terbangun, melihat rapier yang menusuk di tubuhnya dan mulai berubah

Hinata dengan cepat melihat perubahan Rimuru dan langsung bertahan

Dia merasakan berat di pedangnya

Untuk beberapa alasan, dia memutuskan untuk melepasnya, dia lalu tahu kalau keputusan itu menyelamatkan hidupnya

Cahaya biru muda menyelimuti pedang itu sampai ke gagangnya

Didepan matanya, Rimuru mulai berubah, tapi jatuh tanpa berbentuk

Lalu, karena pelindung ini mencegah manipulasi sihir apapun. Perubahan termasuk itu

Tapi seperti tak peduli – itu bergerak tanpa bentuk

Sambil menelan semuanya yang ia lewati

Bahaya! Hinata rasakan

Itu sulit dipercaya, tapi itu menyerap semuanya

Kalau dia terlambat melepas pedangnya, dia pastinya sudah tertelan

Tapi itu terus menyerang Hinata, bergerak dengan hanya suara, panas dan bau saja

Tak bisa dipercaya. Dia bergumam

Karena pada dasarnya, Dead End Rainbow itu dibuat – untuk menghancurkan jiwa lawan setelah 7 serangan

Tak ada lagi…

Tapi benda ini tak mati, seperti tak punya jiwa

Semenjak dia datang di dunia ini, dia mengetahui 3 lapisan jiwa

Jiwa –  sumber kekuatan dari manusia dan monster

Menutupi jiwanya, keberadaan yang terkuat, tubuh astral mereka

Memberikan kekuatan, ke tubuh spiritualnya

Yang memiliki koneksi langsung ke dunia ini, tubuh materialnya

Jiwa adalah keberadaan tersendiri, tak ada benda diluarnya

Keberadaanya memerlukan tubuh astral

Tentu saja, jika itu tergantung tubuh astralnya saja, itu akan menghilang di udara

Jadi media untuk merekam ingatan diperlukan – tubuh spiritual

Bagaimanapun juga, tubuh spiritual seperti ingatan virtual, tak bisa menjadi media permanen

Oleh karena itu perlu tubuh

Jadi untuk jiwa yang terlatih, mereka bahkan bisa bertahan dari kerusakan otak, jadi memulihkan ingatan tertentu jadi dimungkinkan

Dan ada beberapa monster yang hidup dengan jiwanya saja. Tapi itu, lebih lemah dari yang lainnya

Tapi, meskipun itu hanya jiwa, jika itu bisa mendapatkan kepintaran, itu akan disebut monster

Itulah yang dikenal sebagai 4 naga, bentuk tertinggi

Tapi, meskipun itu ras spesial mereka masih memerlukan jiwa. Jadi apa yang terjadi itu melebihi pengetahuannya

Untuk pertama kali, Hinata merasakan bahya

Yang ia pikirkan hanya…

Apakah ini bukan lagi makhluk hidup?

Setidaknya, itu sudah melebihi definisi makhluk hidup di dunia ini

Sekarang didepan matanya, itu terus membentuk sesuatu. Sekarang, itu seperti slime

Tidak, Hinata pikir, karena pada dasarnya itu adalah slime

Tapi yang ada didepannya itu lebih jahat – memakan semua kehidupan didepannya

Itu bukankah sesuatu yang bisa ia kalahkan dengan cepat. Tapi itu bukan berarti itu tak bisa ia kalahkan

Senjatanya, bagaimanapun juga, hancur didepan matanya

[Astral Bind]

Dia mengeluarkan jimat dari tasnya, dan mengaktifkan pelindung lain dengan itu

Itu tak digunakan untuk mengikat tubuhnya, tapi jiwanya

Bagaimapun juga, slime itu terus bergerak

Seperti yang kukira….

Jadi, Hinata menyebut itu sebagai wadah kosong Rimuru

Yang Rimuru panggil terakhir tadi adalah – Gluttony kan?

Mungkin, meskipun jiwanya sudah hancur dia mengaktifkan semacam program untuk mengalahkan lawannya…

Kalau begitu, ini jadi sederhana…

Jika itu tak memiliki jiwa, itu bukanlah lawan. Yang perlu kau lakukan hanya membuat tubuhnya tak bergerak

Tentu saja, dia masih perlu berhati hati agar tak termakan oleh benda itu

[Oh my. Kau bahkan merepotkan setelah mati…aku benci kau. Tapi, jika aku tak menghapuskan dirimu, aku khawatir kau akan menghancurkan dunia ini….]

Dia berguman sendiri, sambil merencanakan sesuatu

Intinya adalah untuk menghentikan gerakannya. Memutuskan sesuatu, Hinata mulai memanggil roh

Roh 7 warna menyerang Rimuru seperti banjur

Normalnya, dia memanggil iblis, tapi itu mustahil di dalam pelindung suci

Jadi saat dia merasa bersalah untuk para roh, Karena mereka harus maju dan mati

Saat memastikan kalau para roh sudah mengelilingi slime, Hinata mulai mengaktifkan sihir kuat

Berkat kemampuannya Mathematician dia biasanya tak memerlukan aria, tapi kali ini berbeda

Sihir yang bisa dia gunakan di pelingdung ini memerlukan aria dan sihir roh tak memerlukan energy sihir

Sihir yang ia rencanakan akan pakai adalah serangan ultimate berasal dari arsip Sihir Suci

Si atheis Hinata berdoa ke Tuhan

Merasakan ironi ini, Hinata membenci sihir ini. Bagaimanapun juga, kesampingkan dulu pemikirannya, sihir terkuat yang ia ketahui, hanya diajarkan di gereja saja

Tangannya ada didepannya, yang satu mengambar symbol rumit di udara dna yang satunya menggambar semacam geometri

Setelah menyelesaikan sihir yang rumit itu, lingkaran sihir selesai ada di depannya

Kacamata hiasan yang ada diwajahnya jatuh dan,

[Aku berdoa ke surga. Aku meminta, kekuatan suci. Aku memohon, untuk doaku didengar. Untuk semua penciptaaan! Disintregration!!!]

Kekuatan yang cocok dengan Tuhan

Meskipun ini bukan serangan area, karena target serangannya adlah setiap atom dari jiwanya, ini termasuk serangan anti personel yang terkuat

Setelah menyelesaikan arianya, cahaya puth keluar dari tangannya

Cahaya yang membutakan

Kecepatannnya sekitar 300.000 km/d. setara dengan kecepatan cahaya

Skill ini memurnikan lawan dengan energy suci. Jeleknya – ini memerlukan persiapan yang panjang

Ditengah pertarungan sihir, atau duel, ini bukanlah kekuatan yang bisa kau gunakan

Terlebih lagi, ini memerlukan kekuatan yang banyak, dan bisa digunakan hanya 1x sehari

Bagaimanapun juga, tak ada yang bisa bertahan dengan serangan ini

Sekarang, slime jelek ini yang merasakan serangannya, menghilang tanpa sisa

Ini juga skill yang hanya menghilangkan targetnya

[Ini berakhir kah…kau lebih kuat dari yang kukira]

Hinata menghela nafas lega, dan berguman

Menggunakan roh dia menyuruh para ksatria suci mematikan pelindungnya

Dia sebenarnya tak berpikir kalau dia memerlukannya, tapi informanya berkeras agar dia menggunakannya

Jika dia bertarung tanpa itu….

Dia tak memikirkannya lebih jauh. Dia menolak memikirkan kemungkinan yang tak penting

Terlebih lagi….

Dia sibuk memikirkan apa yang slime Rimuru itu katakan.

Anak anak? Apa yang ia bicarakan?

Ah terserahlah. Memikirkan itu tak akan berguna. Apa yang bisa ia lakukan pada sesuatu yang tak pernah ia dengar?

Setelah mengonfirmasi kalau pelindungnya sudah hilang, Hinata memikirkan masa depan

Apakah dia bisa mengendalikan penuh Tempest jika ia menggunakan pelindung ini?

Pertama tama pengumpulan informasi dulu

Dia memutuskan untuk mengumpulkan informasi dari tim pemusnahan dulu, jadi dia kembali ke gereja

Sekarang, monster bernama Rimuru sudah terlupakan

Apa itu kuat atau lemah, percuma memikirkan monster yang sudah menghilang

Kesempatan kalau monster itu masih hidup ia lupakan

Rahasia dari kekuatan dan kelemahan terbesarnya, meskipun ia juga tak menyadarinya

Hinata hanya memikirkan Aku perlu pedang baru

Lalu ia pergi


Next Post Previous Post
No Comment
Add Comment
comment url