I’m A Spider, So What? Bahasa Indonesia Chapter 75
Chapter 75 Sangat baik untuk melakukan bagianku sendiri, tetapi ada kalanya kamu merasa frustrasi ketika selesai oleh orang lain, bukan?
Kumo Desu ga, Nani ka?
Penerjemah : Lui Novel
Editor :Lui Novel
Aku menghindari bola api yang terbang.
Dua.
Yaa, meskipun ada dua, sekarang Aku bisa
menghindarinya dengan mudah.
Aku putar pandanganku ke arah lain, dan tampak dua kuda
laut.
Kelihatannya area ini penuh dengan kuda laut.
Walaupun masing-masing dari mereka suka berjalan-jalan
sendirian, saat mereka kebetulan berkumpul seperti ini, mereka akan menyerang
bersamaan.
Yaa, mereka tidak menyerang dengan kerumunan seperti
si monyet-monyet, jadi mudah melawannya.
Aku menghindari bola api yang berterbangan lagi.
Kerjasama mereka tidak begitu bagus karena biasanya
mereka hidup sendiri.
Mereka menembakkan sendiri bola api semaunya.
Meskipun mereka bekerja sama, tetap saja bola apinya
tidak akan mengenaiku.
Tetapi, itu.
Itu menyebalkan.
Berdiam di dalam magma, itu curang.
Mereka menggunakan serangan jarak jauh memanfaatkan
kenyataan bahwa Aku tidak bisa melakukan apa-apa.
Tidakkah kalian bisa bertarung dengan adil?
Tidakkah kalian pikir ini curang?
Tidakkah kalian punya harga diri?
Eh?
Bumerang?
Aku tidak mengerti apa yang kau katakan.
Aku tidak mengerti.
Aku sebelumnya tidak pernah melakukan hal curang, sih.
Aku sebelumnya tidak pernah sembunyi di dalam sarang
dan meluncurkan serangan sendiri, sih.
Begini, Aku seorang gadis dengan kejujuran tinggi.
Kan?
Ayolah, katakan begitu.
Tapi mereka tidak sembunyi sepenuhnya sepertiku.
MP salah satu dari mereka akan segera habis.
Lihat, dia ke sini.
Aku tidak tahu mengapa si kuda laut ini tidak mau
mundur.
Ia menghadapiku dengan segala cara.
Walaupun mereka tidak mundur ke atasan mereka, apakah
mereka keturunannya? (TLN: Aku kurang mengerti apa maksud kalimat ini, tapi aku
terjemahkan agar masuk akal)
Dipikir lagi, mereka mirip seperti seekor naga.
Yaa, mereka keluar dari magma setelah MPnya habis.
Setelah itu, giliranku.
Aku menghabisinya dengan cepat menggunakan cakarku
yang terbalut racun.
Karena yang kedua baik sekali keluar dari magmanya,
Aku bunuh dia dengan cara yang sama.
《EXP
telah mencapai tingkat tertentu. Individu, Taratek Kecil Beracun LV5 telah
menjadi LV6》
《Seluruh
kemampuan dasar meningkat》
《Bonus
naik level : Keahlian skill didapatkan》
《Keahlian
skill tercapai. Skill 『Peningkatan
Racun LV2』
telah menjadi 『Peningkatan
Racun LV3』》
《Keahlian
skill tercapai. Skill 『Penghindaran
LV3』 telah menjadi 『Penghindaran LV4』》
《Poin
skill didapatkan》
Oh!
Naik level!
HPku berkurang sedikit, oleh karena itu Aku bersyukur.
HPku yang berkurang terpulihkan setelah Aku berganti
kulit.
Walaupun Aku bisa menang dengan mudah melawan si kuda
laut, Aku akan menerima kerusakan saat Aku menyentuh badannya.
Tidak masalah jika hanya satu, tapi jika kerusakannya
terakumulasi, kerusakannya akan jadi lebih besar.
Di situasi ini dimana Aku tidak ada cara untuk pulih
kecuali dengan naik level, Aku tidak ingin menerima kerusakan sedikitpun.
Ngomong-ngomong, jika Aku ingin makan, Aku bisa
mendinginkannya untuk sementara waktu dan Aku akan memakannya jika sudah
dingin. (TLN: Aku juga kurang mengerti apa yang didinginkan, mungkin badan si
kuda laut?)
Walaupun Aku berharap antara "Resistance
Api" atau "Pemulihan HP Otomatis" untuk naik di naik level ini,
dunia tidak semudah itu.
"Resistance Api" tetap di level 1 dan
"Pemulihan HP Otomatis" juga tetap seperti biasa.
Mau gimana lagi kalau "Resistance Api" tidak
naik.
Menurutku spesiesku lemah terhadap api dalam segala
cara, dan itu tidak bisa diatasi dalam sehari.
"Pemulihan HP Otomatis" adalah skill yang
menguntungkan, tapi kenaikan levelnya lumayan lambat.
Yaa, di dalam game, skill pemulihan otomatis biasanya
adalah sebuah skill yang didapatkan di dekat akhir permainan.
Dan untuk mendapatkan skillnya dengan alami tanpa
menggunakan poin skill, dan berharap agar cepat tumbuh sejak awal, memang itu
terdengar lumayan serakah.
Sudah menguntungkan dengan hanya memilikinya.
Sebenarnya, Aku tidak berpikir Aku akan bisa menembus
Lapisan Tengah jika tidak memiliki "Pemulihan HP Otomatis".
Lagipula itu mustahil.
Itu seperti bunuh diri jika Aku masuk ke area ini yang
terus memberikan kerusakan berlanjut tanpa pemulihan otomatis.
Aku tidak punya hobi bunuh diri, dan jika seperti itu,
Aku mungkin akan mencari lubang saja di Lapisan Bawah.
Di Lapisan Bawah dimana si Naga Bumi tinggal.
Ah, ada kuda laut lagi.
Aku akan ketawan jika terus berjalan seperti seperti
ini.
Aku bisa lari jika kumau, tapi itu...
Haruskah kucoba lempar batu seperti monyet-monyet itu?
Kurasa itu lebih baik daripada tidak sama sekali.
Walaupun Aku tidak bisa menggenggam batu dengan badan
laba-laba ini, Aku bisa menempelkan sehelai benang dan melemparnya.
Mari coba sekali.
Pertama, Aku perlu mencari batu yang cocok.
Un, ada banyak batu dengan ukuran pas dimana-mana.
Aku genggam dengan benangnya.
Ayunkan.
Soiyaa! ( そいやー!)
Oh, kena.
Apa karena berkat "Lempar" dan
"Akurasi"?
Tapi HPnya tidak berkurang banyak.
Ah, serangan baliknya datang.
Setelah itu, setelah kami melontarkan batu-batu dan
bola api pada satu sama lain, MP si kuda laut kehabisan dan pada akhirnya
menjadi pertarungan darat.
Un.
Walaupun lebih bagus daripada tidak sama sekali, itu
tidak terlalu berpengaruh meskipun kulakukan.
Yaa, jika hanya satu, melempari batu mungkin bisa
diterima.
Level skill "Lempar" dan "Akurasi"
akan naik, jadi tidak sia-sia.
Tetapi, mungkin akan lebih baik untuk konsentrasi
menghindar jika mereka ada dua atau lebih.
Bukan lelucon jika Aku terkena bola apinya.