Regarding Reincarnating to Slime bahasa indonesia Chapter 85

Chapter 85 Kata Kata yang Dicapai 

Tensei Shitara Slime Datta Ken

Penerjemah : Lui Novel



Editor :Lui Novel

Storm Dragon Veldora sudah lahir kembali

Laporan ini membuat kepanikan di gereja saint barat

Koneksi yang hilang dari pasukan pemburuan dengan cepat diketahui

Mereka dengan ketatnya harus melapor secara rutin, jadi hilangnya koneksi ini menandakan sesuatu

Jadi mendengar laporan ini, Hinata dengan cepat memutuskan untuk pergi ke Tempest Tapi, pada saat yang bersamaan, datanglah berita soal kebangkitan Veldora

Yang membuat Hinata, yang mau pergi, dipanggil oleh orang terpenting di Ruberion 7 sage adalah yang para orang bijak ini panggil

Dibilang kalau mereka setara dengan kelas pahlawan dan orang legendaris itulah yang sering merawat pahlawan baru

Mereka disembunyikan dan tak pernah Nampak di public

Dan hanya diceritakan di legenda dan dongeng saja

Ini bukanlah cerita yang Hinata bisa bicarakan

Jelasnya, mereka bukanlah keberadaan yang bisa diketahui oleh Templar knight Jadi mengapa Hinata mengetahui mereka…

Karena dia adalah murid terakhir dari para sage

Mereka biasanya melatih suksesor mereka sendiri, dan tak akan yang tahu kapan suksesor mereka mengambil alih

Dengan kata lain, fakta kalauy mereka semua dilatih 1 orang itu bukan pertanyaan Hinata hanya terlalu bagus



Dan karena dia terlalu bagus, dia bisa mempelajari semua skill dan kemmapuan bertarung yang mereka ajarkan

Singkatnya, kau bisa memanggilnya hasil seni

Hanya beberapa orang dari Ruberion saja yang bisa meminta Hinata kesini Dengan kata lain, itu adalah titel yang ada di dirinya

Setelah mendapatkan posisi itu dari pendahulunya, dia mulai masa kekuasaannya di puncak negara

Siapa yang yang bisa memerintahnya?

Hanya raja yang sekarang dan 7 sage

Terlebih lagi, hanya 7 sage yang bisa bertemu dengan raja, jadi Hinata tak pernah bertemu dengannya

Dia bahkan tak pernah mendengar suaranya

Itulah mengapa, saat mendiskusikan siapa yang bisa memerintahnya, hanya 7 sagelah yang tersisa

Kali ini, dia dipanggil memalui telepati

Dan dia diberitahu soal kelahiran kembali Veldora

Jadi, meski dia sudah mempersiapkan pasukan untuk ke Tempest, dia memutuskan untuk menundanya

Dan hasilnya, serangannya ke Tempest tak akan terjadi Yang menjadi sangat beruntung

Jika dia dan pasukannya menyerang Tempest saat dia tak ada, ada kesempatan besar pertarungan akan menguntungkannya

Ngomong ngomong, Tempest bisa menghindari kematian dengan mirisnya


Apakah ini kesalahan Hinata? Tak mungkin

Apa yang mengagetkannya, adalah, bukan itu saja laporan dari para sage

Sebagai pembawa pesan yang ia kirim ke Tempest, Reihim, sudah kembali

Tapi penampilannya berbeda. Dengan debu tipis dan pakaian sobek yang ia pakai

Matanya bergerak cepat dan tubuhnya bergetar hebat

Dia sepertinya sangat ketakutan

100 pasukan dipercaya mengantarkan Reihim ke ruang singgasana Cardinal Nicolas juga datang untuk mendengar laporannya Reihim dibawa ke ruangan. Dia diminta ganti, tapi dia menolaknya Dan, dia bersikeras untuk membagikan informasi yang penting Lalu dia berdiri disana, disalah katedral di pusat Ruberion

Di semua kekaisaran, ini adalah tempat yang paling suci dan kuat.

Dan disanalah dia bersujud

Dengan ragu, dia menaikkan wajahnya untuk mengonfirmasi keberadaan Hinata

Dia sepertinya senang dia ada disana. Dan dia berdiri, ekspresinya bahkan menjadi lebih putus asa lagi

Reihim melepas kain yang menutupi tubuhnya

Melihat apa yang ada dibaliknya, para ksatria menutup wajah mereka Bahkan Hinata saja berpaling darinya Semua mata tertuju ke tubuhg Reihim

Banyak wajah muncul disana


Masih hidup, bahkan ada yang berekpresi, selain keputusasaan

Mereka bahkan ada yang tersenyum gila…

Seperti merendakan tanah suci dimana dia berdiri

[Pertama…tubuhku ini. Adalah hukuman karena memicu kemarahan raja mereka. Aku orang yang bodoh. Sangat menakutkan, aku sudah membuat lawan yang sangat menakutkan! Seorang raja iblis. Dengan tangan kita, kita melahirkan raja iblis baru!]

Mungkin dengan bangganya, Reihim mengatakannya dengan lantang, matanya memerah

Dan dia memberitahu mereka betapa mengerikan raja iblis itu dan kelahirannya

Tanpa membuka kesalahan Reihim

Dia tak diperintahkan begitu. Malahan, dia ingin membuka ini semua

Untuk melepaskan dirinya dari siksaan ini, agar dia diampuni oleh Tuhan

Meskipun dia pikir dia perlu mengatakan semua dosanya. Tapi…pastinya dia tak akan dimaafkan dengan begini saja…

Para pasukan gemetaran mendengar kelahiran raja iblis baru

Dan saat mereka mendengar kekuatan luar biasnaya, mereka tak bisa menyembunyikan kekaguman mereka

Sebelum serangan cahaya, semua pelindung anti monster, pelindung sihir skala besar dan bahkan pelindung suci tak berguna

Dan tak ada yang pernah mendengar sihir semacam itu

Jika mereka menghadapi serangan yang tak bisa mereka tahan, bahkan orang orang yang ada diruangan ini pasti tak bisa bertahan…mungkin

Tapi Hinata tak gemetar

Berdasarkan laporan Reihim, itu adalah serangan yang menggunakan sinar matahari, dia menyimpulkannya

Dan jika kau mengerti dasar serangan itu, kau dengan mudah bisa membalikkannya



Melihat Hinata yang menenangkan para ksatria, mereka menjadi tenang

Jika komandan mereka Sakaguchi Hinata tak takut dengan raja iblis itu, mereka tak mungkin mereka akan kalah

Kepercayaan diri mereka terhubung dengan kepercayaan mereka padanya Laporan itu berlanjut

Berita kalau Arc iblis yang muncul lagi membuat kehebohan Itu bukanlah sesuatu yang bisa diabaikan lagi

Itu sangatlah penting agar arc iblis, yang memiliki benih raja iblis, harus dengan cepat dimusnahkan

Disamping itu, jika itu hanya arc iblis yang lahir karena kemampuan, 3 ksatria suci pastinya bisa mengalahkannya

Dan jika mereka membawa 5 orang, mereka tak mungkin kalah

Tapi ini akan terbukti sulit jika membiarkan mereka ada yang mengumpulkan pengalaman

Mereka harus menghancurkannya sekarang. Itu adalah aturan yang dilakukan untuk mengatasi kemunculan Arc iblis

[Hinata sama, ini adalah masalah penting. Timku akan menghabisi iblis ini. Tolong perintahkan kami!]

[Kalau begitu, kami juga akan pergi. Tolong perintahkan kami untuk menyerang!] Para ksatria muda meniru seniornya. Mereka juga, tak berpikir, tak menentangnya Karena, semakin cepat mereka menghabisi arc iblis itu lebih baik

Tapi….

Cerita Reihim masih berlanjut

Dia masih harus mengatakan sesuatu



…malahan, dia masih belum mengatakan intinya

Tapi para ksatria suci itu tak mengetahuinya

Yang mana mengapa mereka harus membahas hal tak jelas soal pembasmian arc iblis

[Tolong tunggu sebentar. Jangan perdulikan soal pembasmian ard iblis dulu. Sihir cahaya yang aku katakan. Seperti yang aku bilang, saat itu mengenai kami, kami semua mati. Bagaimanapun juga, itu masih bukan gambaran semunaya. Ada 15,000 dari kami. Dan pasukan elite kita mati karena serangan 1 monster saja. Aku mengatakan yang sebenarnya. Bukan sebagai pasukan, tapi karena 1 orang saja….pembantaian. itu bukan melebih lebihkan. Itu adalah yang benar benar terjadi]

Kesunyian menyelimuti ruangan

Aura yang berat membuat tak ada yang bisa berkata kata

Seekor monster yang bisa menghabisi 15,000 orang. Itu bisa disebut sebagai legenda

Legenda yang menceritakan seekor monster yang menjadi raja iblis setelah menghancurkan sebuah kota

Memang, monster itu cocok dengan deskripsi raja iblis. Monster yang memberikan kekacauan dan kehancuran

Menjadi melebihi manusia biasanya hanyalah monster naga spesial ranking S

Sekarang, ada 3 diantara merek dan 1 masih disegel

Mereka bertiga disebut sebagai kelas spesial S

Tapi nyatanya, tak heran jika ada 2 lagi yang menjadi kelas spesial S diantara para raja iblis

Alasan mengapa mereka tak mengakuinya itu sederhana

Mereka tak aktif semenjak gereja didirikan dan tak membuat kerusakan berat

Dengan kata lain, jika mereka mengamuk, mereka akan menjadi rank spesial S

Mereka akan dianggap tak bisa dikalahkan oleh manusia lagi. Itulah arti dari spesial S



Untuk aktifitas mereka sebelum gereja didirkan, itu adalah cerita ribuan tahun yang lalu Menurut sejarah tradisional, itu seharusnya 1,000 dan 2,000 tahun lalu

Bahkan sekarang, mereka berdua yang disebut sebagai raja iblis kelas S adalah – Lord Of Darkness Guy Crimson dan Destroyer Milim Nava

Terlebih lagi, beberapa percaya kalau ada raja iblis yang menjadi raja iblis sejati, tapi tak ada yang mengatakannya

Itulah mengapa, untuk tak meningkatkan keresahan penduduk, semua raja iblis dijadikan kelas S Menjadi makhluk yang tak bisa dilawan dengan kekuatan manusia saja

Karena saat generasi itu kekurangan pahlawan, mereka perlu untuk mengumumkan kalau umat manusia tak akan kalah melawan monster

Tapi, monster baru ini….

Hanya baru menjadi raja iblis tapi dia mungkin bisa diakui sebagai rank spesial S Kesunyian hebat ada di ruangan ini

Diam yang menunjukkan penolakan mereka akan lahirnya raja iblis baru Raja iblis biasa dan raja iblis sejati yang ada melebihi manusia Tapi…

[Hmp, percuma untuk diam disini sekarang. Hey, Reihim. Apakah kau melihatnya bangkit?]

Mengakhiri kesunyian itu, Hinata bertanya

Dia menjawab

[Ya. Aku percaya kalau pengorbanan 15,000 nyawa itu cukup…] Dia menjawab, dengan percaya dirinya

[Jadi begitu….]


Hinata bergumam dan mulai berpikir lagi

Kalau begini, dia beruntung masih belum pergi ke Tempest

Jika lawannya sudah bangkit, jika dia menjadi raja iblis sejati, jumlah pasukan itu tak berarti

Meskipun jika kau mengumpulkan pasukan yang kuat, jika mereka kurang kuat dalah melawan monster itu maka semua itu percuma

Bencana yang mengenai pasukan pembasmi terbukti

Terlebih lagi, meskipun monster itu belum bangkit, tapi dia bisa menghancurkan pasukan itu sendirian

Pahlawan yang dulu dan pasukan terpilihnya akan berpetualang untuk mengalahkan raja iblis Dan jika memang begitu…

[Aku pikir aku akan pergi, kah?]

Dia bergumam

Jika lawannya adalah raja iblis, Hinata harus pergi sendiri

Dan karena tak perlu untuk menambah korban, tak perlu untuk mengirim pasukkan normal Hanya pasukan elit saja

Mungkin….100 pasukan suci memiliki kemungkinan menang melebihi pasukan besar

Hinata memikirkannya lagi

Karena dia yakin akan kemenangannya

Dan seperti mengganggu saat berpikirnya, ekspresi kesakitan ada diwajah Reihim Dan, lalu didadanya sebuah wajah baru muncul Ekspresi kesakitan Reihim menjadi lebih parah



[Ah ah, test test test. Bisakah kau mendengarku? (Ini sudah rekaman)(Eh? Sudah direkam? Benarkah?) ah terserahlah? Ehem. Haruskah aku mengatakan, senang bertemu denganmu? Aku adalah raja Tempest, Rimuru, aku akan mengatakan ini dulu. Ini adalah pesan. Meskipun jika kau berbicara dengan si pembawa pesan ini, aku tak akan mendengarmu, jadi ingatlah itu]

Wajah itu mengatakan

Pasukan mendekati Reihim dengan pedang mereka tapi mereka berhenti karena kalimat itu

Itu adalah pembicaraan yang perlu mereka dengarkan

Para pasukan suci tak bisa menyembunyikan keterkejutan mereka

Dimana ekspresi Hinata tak berubah. Dia hanya menunggu kalimat selanjutnya

Kepalanya memperhitungkan banyak kemungkinan. Tapi ekspresinya tak menunjukkannya

Itulah bagaimana besarnya dia mengendalikan kepala dan pikirannya

[Apakah pembawa pesan ini cocok dengan seleramu? Selera yang bagus kan? Oh, tapi aku tak mendesainnya. Jangan beranggapan buruk. (Umm ini bukan ideku juga….)(Diamlah. Mereka

mungkin akan mendengarkan ini!)(Oh jadi begitu. Bagus kalau mereka tak mendengarnya) tapi lupakan soal selera. Mari langsung ke pertanyaannya. Aku pikir apa yang harus kalian bayar di akhir pertarungan ini. Aku akan mengatakannya dulu, kalian yang memulainya. Aku punya saksi jadi kau tak bisa membalikkan fakta ini. Jadi apa yang akan kalian lakukan? sebenarnya aku sendiri, jika kalian meminta maaf, aku akan memaafkan kalian kali ini. Tapi jika kalian menolak untuk berdamai dengan monster, maka kita akan menghancurkanmu dengan semua pasukan kami. Tanpa ada jaminan, tanpa ampun, tanpa berpikir yang kedua kali, kami akan menghancurkanmu. (Eh? Meskipun kau bisa memikirkannya lagi?)(Bukankah aku sudah memberitahumu untuk diam? Bagaimana kalau mereka mendengarmu? Aku tak akan terlihat keren lagi!) yang mana, aku menyarankan kau memikirkan langkahmu selanjutnya dengan hati hati. Itulah…oh apa Hinata ada disini? pesan ini akan dimainkan kalau keberadaanmu dikenali. Kesampingkan itu, ada yang ingin kukatakan. Kerja bagus menyerang orang tanpa mendengarkan penjelasan mereka. Kau memberikan upacara pemakaman yang bagus untukku! Tapi, buruk sekali. Aku masih hidup. Tapi lain kali saat kau datang padaku, aku akan menjawabmu dengan seluruh kemampuanku. Tapi….aku ingin menahan percakapan ini sampai

itu. Jadi aku akan mengapresiasinay jika kau memikirkannya. Jika kau masih ingin bertarung setelah itu, maka baiklah. Buat saja pembawa pesan ini menerima jawabanmu. Yang ada di tubuhnya adalah para blood shadow kupikir seperti itulah bagaimana mereka dipanggil. Mereka membunuh temanku jadi aku tak bisa memaafkannya. Jadi, aku membunuh mereka dan memasangkan wajah mereka ke orang ini. Pembawa pesan ini juga sudah mati. Sekarang aku menjadikannya undead jadi mereka akan selamanya tersiksa. Setelah menerima jawabanmu dia akan kembali padaku, jadi jangan khawatir. Jika kau memutuskan untuk membunuhnya, dia akan automatis menghilang berkat skillmu yang sudah kuanalisa. Jika jika kau hanya membuatnya



sekarang, itu hanya akan menambah penderitaannya, jadi ingatlah itu. Sekarang, aku kembali dari Walpurgis. Jadi jika kau ingin berbicara, putuskan saja, dan kita akan berbicara kalau aku bisa kembali dari sana hidup hidup. Mungkin akan seminggu dari sekarang, jadi ingatlah itu.
Yah…aku menantikan jawabanmu!] (TLN: dowone joh _ )

Dan mengakhiri monolog ini, pesan ini berakhir

Para ksatria dengan mulut menganga, melihat pada Hinata yang mereka percayai

Tanpa terganggu dengan itu, dia menemuti tatapan mereka

Dia dengan sibuknya menganalisa informasi yang baru saja dia dapatkan

Ada banyal hal yang perlu ia catat tapi tak ada waktu untuk itu

Meskipun dia seperti acuh tak acuh, tapi ini pesan itu tak bisa diremehkan

Yang paling penting adalah kalau Disintegration sudah dianalisa

Sekarang, dia seharusnya bertarung, tapi sepertinya dia tak mungkin lagi bisa menggunakan itu padanya

Mungkin dia hanya membual saja, tapi dia tak bisa seoptimis itu

Kesalahan terbesarnya adalah karena dia tak menyadari kalau dia masih hidup di pertarungan sebelumnya

Dia merasakan….penyesalah! ya, perasaan yang jarang ada itu membakar dadanya

Dia juga mengatakan beberapa hal penting

Saat dia berbicara soal berdamai dengan monster, dia mungkin sudah mengetahui doktrin gereja

Jadi dia mungkin melihat kalau ada kesempatan untuk berdamai dengan mereka

Tapi ada sesuatu yang membuat semuanya, termasuk Hinata, bisa katakan naif

Dan, akhirnya

Itu, monster Rimuru itu pastinya tak berbohong sebelumnya



Fakta kalau dia adalah world traveler dan dia bereiknkarnasi sebagai monster Itu…mungkin benar

Bahasa Jepangnya sangatlah alami

Itu adalah nuansa Jepang yang sangat nostalgia muncul darinya Pada beberapa titik Hinata membuka dan menutup matanya
Dan, tanpa berkata apapun, dia menghilangkan Reihim dengan Disintegration

Jika kata kata Rimuru benar, maka menghapuskan dia merupakan penebusan dosanya Dan,

[Jangan tergoda olehnya. Iman kita itu absolut. Kita tak memperhatikan monster rendahan itu!] Dia mengatakan itu ke para ksatria

Meskipun dia berkontradiksi dengan dirinya sendiri, ada sesuatu yang tak bisa ia akui

Itu adalah, jika mereka akan menghiraukan kalimat monster itu, tak perlu dia untuk menghilangkan Reihim

Itu karena dia percaya Rimuru makanya dia melakukannya, tapi para ksatria tak menyadarinya

Dia adalah kapter pasukan paribadi raja dan pemimpin ksatria juga

Sebagai kapten dia perlu menunjukkan contoh yang absolut

Ini menjadikan para ksatria yang semakin yakin ini menjadi alasan untuk kalimatnya selanjutnya Sekarang, apa yang seharusnya kulakukan…

Dia tak yakin bisa menang kali ini

Meskipun Hinata menjadi melankolis, wajahnya tak menunjukkannya Betapa sulitnya dilemma yang ia hadapi!



Tapi untuk Hinata, ini adalah sesuatu yang bisa dia pecahkan dengan melanjutkan perhitungannya. Itulah yang ia pikirkan


Next Post Previous Post
No Comment
Add Comment
comment url