The Death Mage that doesn't want a fourth time bahasa indonesia Chapter 122

Yondome wa Iyana Shi Zokusei Majutsushi

Penerjemah : Lui Novel 

Editor : Lui Novel

Setelah menerima informasi dari Rodcorte bahwa Amamiya Hiroto telah bereinkarnasi dalam Origin sebagai 'Undead' dan sekarang Vandalieu, wajah para Bravers, serta Murakami dan yang lain yang telah meninggalkan mereka, menjadi pucat. 'Oracle' Endou Kouya bereaksi sangat parah; dia jatuh ke lututnya.

Tentu saja, alasan kedua kelompok menjadi pucat berbeda.

“Bagaimana ini bisa terjadi! Untuk berpikir bahwa Undead adalah dia ... Amamiya Hiroto, salah satu teman kami! ”Teriak Minami Asagi. Dia mencengkeram kepalanya pada kesadaran bahwa dia dan teman-temannya telah memusnahkan mantan teman sekelas sebagai seorang Undead dan tanpa sadar menyerahkan Delapan Panduan, yang mantan teman sekelas ini telah selamatkan, ke laboratorium penelitian untuk penelitian tidak manusiawi lebih lanjut untuk dilakukan pada mereka.

Tendou, Akaki dan Mao merasakan hal yang sama, tetapi tampaknya Asagi bahkan lebih terkejut karena Amamiya adalah teman sekelasnya sendiri.

"Apa yang telah kami lakukan pada pria yang baik, seseorang yang mempertaruhkan nyawanya untuk mencoba menyelamatkan Narumi!" Asagi mengerang.

“Eh ?! Minami, kamu ingat Amamiya-kun ?! ”Izumi bertanya padanya.

Dia adalah perwakilan kelas dan bahkan dia tidak ingat Amamiya Hiroto; itu sangat mengejutkan bahwa Asagi mengingatnya.

"Tentu saja, bagaimana aku bisa melupakan orang baik seperti itu!" Kata Asagi.

"Apa yang secara khusus kamu ingat?"

“Secara khusus, Kamu tahu, ketika Naruse akan jatuh, tetapi dia menyelamatkannya dan jatuh ke laut sebagai gantinya. Tidak sembarang orang bisa melakukan hal seperti itu. Dan kami melakukan sesuatu seperti itu pada pria seperti itu. ”

“Tidak, itu cerita yang kamu dengar dari Narumi; Kamu tidak melihatnya dengan mata kepala sendiri, bukan? Apakah Kamu mengingat hal lain selain itu ... Kamu tidak, kan.?

Mata Asagi berkeliaran dengan gelisah saat dia mencari ingatannya. "Tidak, tapi dia orang baik, kan?" Katanya pada akhirnya.

“Benar bahwa aku tidak pernah berbicara dengannya sebelumnya. Tapi aku tidak pernah mendengar desas-desus buruk tentangnya, jadi kupikir dia orang baik ... ”

Sepertinya Asagi dan Izumi hanya ingat bahwa mereka tidak ingat apa pun tentang Amamiya Hiroto.

Selain Asagi, 'Death Scythe' Konoe Kyuuji dan 'Venus' Tsuchiya Kanako telah menjadi teman sekelas Amamiya juga, tetapi menilai dari fakta bahwa mereka tidak mengatakan apa-apa, sepertinya mereka tidak ingat apapun tentang dirinya. .

“Aku telah menyadari kelemahan Inspektur aku sekali lagi ...” Izumi sekali lagi menyadari bahwa dia tidak dapat mendeteksi kesalahan yang dia anggap benar.

“Siapa yang peduli tentang kenangan seorang pria di Bumi? Tidak ada yang ingat dia, ”kata 'Chronos' Murakami Junpei, yang telah menjadi guru wali kelas kelas Amamiya Hiroto, yang dengan paksa mengubah topik. "Masalahnya adalah sangat mungkin dia membenci kita, dan pertanyaannya adalah apakah kita bisa membunuhnya."

Murakami dan kelompoknya telah menjadi pucat bukan karena rasa bersalah, tetapi karena fakta bahwa ada makhluk yang menunggu mereka di kehidupan berikutnya yang akan memiliki keinginan untuk membunuh mereka.

Dan makhluk itu adalah 'Undead' ... orang yang telah memberikan Pedoman Delapan kekuatan mereka. Bagi Murakami, ini adalah situasi yang sangat buruk.

“Gazer dan Eighth Guidance bersamanya juga, kan? Dia sudah membenci kami sebelumnya, tapi sekarang aku yakin dia akan lebih ingin membunuh kami. Sial! ”Murakami mengutuk.

“Tidak, dia secara tak terduga acuh tak acuh… Murakami-san, kamu telah menerima informasi yang Kaidou Kanata alami juga, bukan?” Tanya Aran.

Informasi yang diberikan Rodcorte kepada individu yang bereinkarnasi termasuk fakta bahwa orang yang bereinkarnasi kedua untuk mati, 'Gungnir' Kaidou Kanata, telah mencoba membunuh Vandalieu dan kemudian dihancurkan.

Beberapa dari mereka bergumam, "Scum akan selalu menjadi sampah, bahkan jika mereka terlahir kembali," tetapi kenyataannya adalah bahwa sebelum menghancurkan Kanata, Vandalieu mengatakan bahwa dia tidak peduli dengan individu reinkarnasi selama mereka tidak terlibat dengannya.

“Setelah dia dimusnahkan oleh kami ... para Bravers, in Origin, dan dia baru saja tiba di sini, dia marah sampai kehilangan kewarasannya, tapi sekarang, lingkungan di sekitarnya telah berubah dan waktu telah berlalu. Selama Kamu tidak menerima ide bodoh idiot ini dan tidak melakukan hal bodoh, aku pikir itu akan baik-baik saja, ”kata Aran.

"Aran, ketika kamu mengatakan 'idiot,' apakah kamu mungkin merujuk padaku?" Tanya Rodcorte.

"Itu benar, aku mengacu pada Kamu, idiot," kata Aran.

Dia adalah seorang malaikat, dengan tenang menghina dewa yang merupakan bosnya sendiri. Tentu saja, Rodcorte tidak menunjukkan tanda-tanda kepedulian untuk disebut idiot. Dia sudah tahu sejak awal bahwa Aran dan Izumi tidak menghormati dia, dan dia sadar bahwa tujuan mereka adalah untuk memastikan keselamatan rekan mereka; mereka menentang rencananya menggunakan mereka sebagai pembunuh untuk membunuh Vandalieu.

"Dan Vandalieu mampu menghancurkan jiwa," Izumi menambahkan. “Karena Kanata mengatakan sesuatu yang bodoh tentang dia terus terlahir kembali dan mengejar Vandalieu tidak peduli berapa kali dia meninggal, jika kamu mencoba membunuh Vandalieu dan dibunuh sebagai gantinya, kamu tidak akan mati begitu saja. Aku yakin tidak peduli apa yang Kamu katakan, jiwa Kamu akan hancur dan eksistensi Kamu akan padam. ”

Dia jelas menjelaskan risiko yang terlibat dengan menunjukkan permusuhan terhadap Vandalieu. Bahkan setelah diberitahu bahwa jiwa mereka akan hancur, orang normal tidak akan benar-benar dapat takut betapa menakutkannya itu, tetapi orang-orang ini adalah mereka yang sudah mengalami reinkarnasi dan meninggal dua kali; mereka mengerti apa artinya ini.

Akhir, akhir yang tidak dapat diubah. Mereka tidak akan kembali ke Rodcorte sekali lagi; bahkan tidak ada kesempatan terkecil keajaiban yang bisa mewujudkannya.

“Melihatnya dengan cara lain, dia adalah satu-satunya yang bisa mematahkan jiwa. Selama kamu tidak menjadi musuhnya, jiwamu tidak akan rusak, ”kata Izumi, memohon kepada teman-temannya agar tidak menunjukkan permusuhan terhadap Vandalieu.

"Tidak, itu tidak mungkin," kata 'Death Scythe' Konoe Kyuuji, memotongnya.

“Oi, Kyuuji, apa maksudmu?” Tanya ‘Hecatoncheir’ Doug.

“Doug, apakah kamu benar-benar percaya apa yang dikatakan Vandalieu? Kata-kata dari mulut seseorang yang pikirannya tidak dapat Kamu ceritakan, yang ekspresinya tidak bergerak sedikit pun saat ia membunuh orang? Dan itu kata-kata yang dia katakan setelah Kanata berpura-pura berlutut di tanah. Bagaimana Kamu bisa yakin bahwa kata-kata itu tidak bertindak juga? Atau apakah kamu mengatakan bahwa salah satu dari kamu dapat menyatakan dengan kepastian mutlak bahwa dia akan melakukan apa yang dia katakan ?! ”Kyuuji berteriak pada orang lain.

Doug mengangguk. "Itu benar. Catatan yang kami dapatkan dari dewa ini menunjukkan bahwa dia memiliki mata seperti ikan mati. Fakta bahwa dia tidak menunjukkan ekspresi yang menyeramkan, dan suaranya terdengar sangat monoton sehingga terdengar seperti sedang membaca skrip. Sepertinya dia tidak jelas mencoba menipu kami, tapi dia bukan orang yang bisa kami percaya. ”

Itu bukan hanya dia; sepertinya 'Clairvoyance' Tendou dan 'Noah' Mao juga meragukan kata-kata Vandalieu.

Bagaimanapun, ini adalah seseorang yang keberadaannya bahkan tidak dapat mereka ingat sejak mereka tinggal di Bumi. Individu yang bereinkarnasi tidak dapat melihat satu hal pun yang menunjukkan bahwa ia mungkin dapat dipercaya.

“Shimada, tidak bisakah kau menggunakan Inspektur untuk mencari tahu?” Tanya ‘Ifrit’ Akaki.

“Ini terjadi sebelum aku menjadi roh yang familier, jadi aku tidak tahu apa-apa selain apa yang aku lihat di rekaman. Tapi yang aku tahu adalah dia benar-benar mengucapkan kata-kata itu kepada Kanata, ”kata Izumi.

Ketika dia melihat catatan masa lalu, Inspekturnya hanya bisa mengetahui apakah rekaman itu sendiri nyata atau tidak.

"Kalau begitu, aku tidak bisa benar-benar mempercayainya," kata Akaki. "Aku merasa tidak enak, tapi ..."

"Maksudku, dia melakukan semua hal itu."

"Dia membuat Skeleton dan Zombies, memerintahkan monster, menyebarkan senjata biologis untuk membantai enam ribu orang, menjahit mayat bersama-sama atau memberi mereka makan ke antek-anteknya ... dan dia membunuh beberapa orang dengan meminum darah mereka, bukan?"

“Dia mencuci otak orang juga, dan dia kanibal juga. Dia bertindak lebih seperti iblis daripada Rikudou. ”

Ketika orang-orang yang bereinkarnasi dengan suara bulat setuju, dari sudut pandang mereka, tindakan yang dilakukan Vandalieu hingga sekarang hampir murni jahat. Peristiwa individu memiliki keadaan mereka sendiri, tetapi Vandalieu menjadi gila dan fakta bahwa ia akan mengorbankan orang lain untuk kepentingannya sendiri adalah fakta nyata.

Namun, alasan orang-orang yang bereinkarnasi berpikir seperti ini adalah karena informasi tentang Vandalieu yang diberikan oleh Rodcorte kepada mereka itu bias.

Menjadi dewa reinkarnasi, Rodcorte dapat melihat catatan tentang apa yang telah dialami oleh jiwa-jiwa dalam sistemnya. Ini adalah informasi yang Asagi dan Murakami miliki.

Namun, Vandalieu sering dikelilingi oleh hanya mereka yang berada di luar sistem Rodcorte - yaitu ras Vida dan Mati. Dan karena dia telah mendapatkan Job Pembantu Iblis, bahkan manusia dan Kurcaci yang seharusnya menjadi bagian dari sistem Rodcorte dibawa ke lingkaran sistem reinkarnasi Vida, jadi informasi yang dapat diperoleh Rodcorte sangat terbatas.

Akibatnya, Rodcorte hanya dapat menunjukkan catatan individu yang bereinkarnasi dari hal-hal yang dialami oleh ras seperti manusia sebelum mereka berada di bawah bimbingan Vandalieu, atau musuh Vandalieu yang tidak dapat dibimbing.

Tentu saja, ada sejumlah kecil perasaan yang menguntungkan terhadap Vandalieu yang tercatat dalam informasi ini.

“Jadi, rencana untuk mempercayai Vandalieu dan mencoba meyakinkannya bahwa kita tidak akan terlibat dengannya, bukankah itu mustahil?”

"Haah ... Bahkan jika risikonya terlalu tinggi dan itu tidak layak, alangkah baiknya jika dia bisa memahami kita."

Entah karena kepercayaan atau rasa takut, selama orang-orang yang bereinkarnasi menghindari Vandalieu, jiwa mereka tidak akan hancur. Tentu saja, Lambda dipenuhi dengan banyak bahaya selain Vandalieu, tetapi selama jiwa mereka tidak rusak, mereka memiliki harapan hidup yang lain.

“Tapi Kouya, bukankah kamu sudah mempelajari situasi dengan Oracle kamu sebelumnya?” Mao bertanya. "Bahkan jika tidak ada yang bisa dilakukan tepat setelah dia lahir, aku berpikir bahwa hal-hal tidak akan menjadi seperti ini jika kita menemukannya dan menyelamatkannya sebelum dia berubah menjadi 'Mati Hewan'."

Kouya, yang masih berlutut, tiba-tiba kembali ke akal sehatnya dan mengangkat kepalanya, tapi dia dengan cepat menggelengkan kepalanya. “Jika Kamu bertanya kepadaku apakah itu mungkin atau tidak, maka aku pikir itu mungkin. Tapi aku tidak cukup hati-hati; Aku tidak memperhatikan. Aku menyadari bahwa Amamiya Hiroto telah bereinkarnasi beberapa saat setelah kami mengalahkan 'Undead.' ”

"Cukup oracle yang tidak berguna, bukan?" 'Death Scythe' Konoe Kyuuji bergumam.

Matanya tampak berkata, "Jika Kamu melakukan job Kamu dengan benar, Panduan Kedelapan tidak akan pernah terbentuk, dan aku tidak akan terbunuh." Mereka dipenuhi dengan kebencian yang jelas dan tidak berdasar.

“Kyuuji, diam sebentar. Sekarang aku telah menjadi roh yang familier, dan Kamu masih hanya roh, akan sangat mudah bagi aku untuk mengalahkan Kamu, ”Aran mengingatkan Kyuuji, menatapnya.

Kyuuji mendecakkan lidahnya dan jatuh terdiam.

Aran mengalihkan pandangannya darinya dan memandang Murakami dan Asagi. “Kalian juga. Jangan ragu untuk mendiskusikan sesuatu, tetapi biarkan perdebatan untuk nanti. Kami tidak akan mendapatkan tempat lain. Kamu mendengar aku?"

"Ya, ya, baiklah," kata Murakami dengan enggan.

"Baik. Aku hanya harus menjadi orang yang lebih besar di sini, kan? ”Kata Asagi, taat sekali.

"Terima kasih, Aran," kata Kouya. “Aku akan mengatakan ini dengan mengatakan bahwa Oracle aku tidak mengirimi aku nubuatan seperti namanya mungkin. Sama seperti bagaimana Odin sebenarnya bukan dewa Skandinavia, dan bagaimana Chronos dan Venus bukanlah dewa waktu atau dewi cinta juga. Itu hanya codename yang diberikan kepadaku karena itu terlihat seperti oracle. ”

Nama kode Bravers telah diputuskan kembali ketika mereka masih merupakan organisasi non-pemerintah yang melakukan job bantuan untuk bencana dan kecelakaan, setelah berkonsultasi satu sama lain dan orang-orang yang dekat dengan mereka di Origin.

Terus terang, itu adalah strategi untuk membangun citra untuk diri mereka sendiri.

Karena itu, tidak banyak yang menggunakan title yang dengan mudah menghasilkan gambar negatif. Mereka tidak menggunakan nama-nama orang suci dan dewa agama yang ada saat ini, baik. Mereka tidak ingin menghadapi reaksi dari orang-orang dari agama-agama itu.

Jadi, banyak dari mereka diberi nama setelah dewa Skandinavia dan Eropa kuno, serta peri terkenal dan youkai.

Mereka yang tidak cocok dengan deskripsi ini memiliki nama kode yang dengan lugas menggambarkan efek dari kemampuan mereka, seperti Inspektur dan Gazer.

Kemampuan Oracle sangat kuat, jadi diberi nama itu.

Itu menjawab pertanyaan dengankurasi hampir seratus persen. Itu tidak akan aneh bagi orang-orang Origin atau bahkan individu yang bereinkarnasi dan Endou Kouya sendiri untuk percaya bahwa ini adalah pesan yang dikirim oleh dewa yang mahatahu dan mahakuasa.

“Kenyataannya berbeda. Bukankah itu benar? ”Kouya bertanya, mengarahkan pertanyaannya ke Rodcorte.

"Tentu saja," jawab Rodcorte segera. “Aku, orang yang memberimu kekuatanmu, jauh dari pengetahuan dan omnipotent. Bagaimana aku bisa memberikan hanya satu dari Kamu kekuatan yang memungkinkan Kamu untuk mengajukan pertanyaan yang serba tahu, mahakuasa, dan menjawabnya? ”

Oracle hanyalah salah satu kemampuan yang diberikan oleh Rodcorte kepada individu yang bereinkarnasi. Itu adalah salah satu dari seratus lebih.

Jadi, tentu saja, itu bukan kekuatan yang melampaui milik Rodcorte.

“Dan aku sengaja menerapkan pembatasan pada kekuatan itu. Kamu telah mengajukan banyak pertanyaan dalam berbagai bentuk, mencoba mencari tahu apa yang telah terjadi di Bumi sekarang. Apa jawaban yang Kamu terima untuk pertanyaan-pertanyaan itu? ”Tanya Rodcorte.

Sebagian besar individu reinkarnasi selain Kouya mengerutkan kening. Mereka telah meminta Kouya untuk menanyakan sendiri pertanyaan-pertanyaan itu.

Karena orang-orang yang bereinkarnasi tiba-tiba mati tanpa alasan di tangan para teroris, tirai itu telah ditutup pada hidup mereka secara tiba-tiba. Itu wajar bagi mereka untuk penasaran seperti apa yang terjadi dengan keluarga mereka di Bumi.

Namun, Kouya telah menanyakan pertanyaan-pertanyaan ini kepada Oracle dan tidak menerima jawaban.

Ini karena Rodcorte telah menempatkan batasan pada kekuatan Oracle. Dia telah membuatnya sehingga tidak akan memberikan jawaban mengenai dunia selain dari pemiliknya yang saat ini tinggal di dalamnya.

Jika dia telah membuat kekuatannya meliputi banyak dunia, itu akan terlalu membebani pikiran manusia dan Mana, jadi orang yang memiliki kemampuan akan menjadi sayuran.

Rodcorte juga berpikir bahwa tidak ada gunanya mengetahui tentang hal-hal yang terjadi di dunia lain.

Memberitahu individu yang bereinkarnasi tentang bagaimana keluarga mereka di Bumi melakukan hal yang baik untuk keadaan mental mereka, tetapi Rodcorte adalah dewa yang bukan hanya tidak menganggap perasaan ini penting; dia berpikir sangat sedikit dari mereka. Jika dia tidak seperti ini, dia tidak akan menyiapkan seratus dan satu individu bereinkarnasi ... cukup sehingga tidak akan ada masalah bahkan jika beberapa dihancurkan, seperti 'Gazer' Minuma Hitomi.

Dan dia tidak berpikir bahwa memberi tahu mereka tentang Lambda saat mereka berada di Origin diperlukan untuk tujuan awal perkembangan Lambda.

Jika dia adalah tipe dewa untuk melakukan tindakan tidak langsung seperti itu, dia akan menjelaskan semuanya kepada individu yang bereinkarnasi ketika dia mengumpulkan mereka di Alam Ilahi setelah mereka mati di Bumi. Dan jika dia bermaksud untuk mendukung mereka dengan penuh perhatian, dia akan memberitahu orang-orang yang bereinkarnasi lainnya tentang Amamiya Hiroto sejak awal dan meminta mereka untuk menyelamatkannya.

"Bahkan, aku tidak mengerti mengapa Kamu terlalu bergantung pada Oracle," kata Rodcorte. "Aku berpikir bahwa Kamu akan tetap menggunakan Oracle seminimal mungkin."

Dari sudut pandangnya, tidak dapat dimengerti bahwa Kouya dan yang lainnya sangat bergantung pada kemampuan yang memberikan jawaban dari sumber yang tidak diketahui, sumber yang memberikan jawaban berbeda untuk pertanyaan yang sama tergantung pada kata-kata dan nuansa yang digunakan dalam mengajukan pertanyaan .

“... Sekarang setelah kamu menyebutkannya, itu persis seperti yang kamu katakan. Aku terlalu mengandalkan Oracle. Jadi, tolong katakan padaku. Apa yang Oracle, makhluk yang menjawab pertanyaan aku? "Tanya Kouya.

Dia pernah menyelidiki apa yang Oracle menjawab pertanyaannya. Bahkan jika dia bertanya pada Oracle sendiri, jawabannya selalu berbeda, jadi dia telah menyelidiki dirinya sendiri dengan mempelajari teori dan mitos psikologis dan magis, dan bahkan meminta Aran untuk menggunakan Perhitungannya untuk membantu menyelidiki ketika dia masih hidup.

Meski begitu, pada akhirnya, dia tidak pernah tahu apa yang menjawab pertanyaannya.

"Aku kira Kamu tidak dapat memanfaatkan sepenuhnya kecuali aku menjelaskan ..." kata Rodcorte. “Ini adalah informasi yang diketahui oleh jiwa-jiwa lingkaran sistem transmigrasi aku atau pernah tahu. Ketika Kamu masih hidup di Origin, Kamu dapat menganggapnya sebagai kenangan dan pengetahuan semua umat manusia dan semua kehidupan tumbuhan dan hewan di Origin. Sebagai suatu kemampuan, seharusnya diberi nama 'Arsip' dan bukan 'Oracle'. "

"Aku mengerti," gumam Kouya. "Tidak heranku tidak mengerti apa itu yang menjawab pertanyaan aku."

Tidak ada yang tahu apa sumber jawaban Oracle, sehingga tidak ada jalan bagi Oracle untuk menjawab apa identitasnya sendiri. Itu wajar untuk jawaban yang berbeda seperti "mungkin dewa" atau "mungkin kehendak langit" diberikan berdasarkan asumsi orang.

“Lalu kenapa dia tidak menggunakannya untuk menemukan Amamiya Hiroto? Saat itu, dia adalah jiwa yang ada di sistem Kamu juga, kan? ”Murakami bertanya pada Rodcorte.

Tapi Kouya yang menjawab pertanyaan ini. “Ini hanya sesuatu yang aku tahu sekarang, tetapi dia mungkin tidak menganggap dirinya sebagai salah satu teman kami. Kamu semua baru saja mengatakannya beberapa saat yang lalu, bukankah Kamu - Kamu tidak ingat dia. Dia mungkin sadar bahwa tidak ada dari kita yang ingat dia. ”

"Aku melihat. Dan dia tidak menerima apapun dari dewa sebelum bereinkarnasi dalam Origin. Dia jatuh di luar kriteria pencarian Kamu, “Murakami bergumam.

Pada saat itu, tidak ada individu yang bereinkarnasi, termasuk Kouya, yang tahu tentang lingkaran sistem transmigrasi. Itulah mengapa Kouya telah mempersempit kriteria pencariannya menjadi 'individu bereinkarnasi yang menerima kemampuan dari dewa,' tetapi itu telah melakukan lebih banyak kerusakan daripada kebaikan pada akhirnya.

“Dan setelah dia menjadi Undead, dia dikeluarkan dari sistem, jadi tidak ada cara untuk mendeteksi dia sama sekali,” tambah Kouya.

“Tunggu, lalu bagaimana kamu menyadari setelah itu bahwa Amamiya Hiroto telah meninggal setelah itu? Setelah dia bereinkarnasi di Lambda, tak seorang pun di Origin seharusnya tahu tentang dia. Termasuk Guidance Kedelapan, ”kata Tendou.

Seperti yang dia katakan, bahkan Panduan Kedelapan tidak menyadari bahwa Amamiya Hiroto, yang telah berubah menjadi Undead, adalah individu yang bereinkarnasi dari Bumi.

Namun, makhluk-makhluk yang dianggap oleh orang-orang yang bereinkarnasi sebagai inferior telah mengetahui seluruh kebenaran.

“Ketika Amamiya Hiroto sadar akan atribut kematiannya, roh-roh di sekitarnya akan tahu segalanya. Ketika mereka mengembara sebagai roh, mereka berada di luar sistem aku, dan mereka kembali ke sistem aku ketika Amamiya Hiroto dimusnahkan di tanganmu, ”kata Rodcorte.

Pada saat itu, karena kepemilikan Amamiya Hiroto atas tubuhnya sendiri telah dicuri darinya, ia menghabiskan hari-harinya sebagai roh di luar tubuhnya, berbicara dan mendengarkan roh-roh di sekitarnya.

Tapi roh-roh ini adalah musuh-musuhnya, orang-orang yang telah melakukan penelitian padanya ketika dia masih hidup. Meskipun dia mendengarkan apa yang harus mereka katakan, dia jarang berbicara kembali kepada mereka.

Namun, roh-roh itu ada di sekitarnya ketika dia menggumamkan kata-kata kebencian terhadap Rodcorte, yang telah gagal memberinya kekuatan sama sekali, dan individu-individu reinkarnasi lainnya yang tidak datang untuk menyelamatkannya.

"Aku mengerti ... aku mengerti mengapa. Aku mengerti kenapa, tapi ... tidak ada yang bisa dilakukan sekarang, ”kata Kouya.

Amamiya Hiroto… Vandalieu, tidak peduli, bahkan jika individu yang bereinkarnasi menjelaskan mengapa mereka tidak memperhatikannya dan akhirnya memusnahkannya.

Bahkan jika dia serius ketika dia mengatakan bahwa dia tidak peduli dengan individu reinkarnasi selama mereka tidak terlibat dengannya, pada saat mereka menghubungi dia untuk menjelaskan situasinya, mereka akan menjadi 'terlibat' dengannya.

Jika itu bohong, tidak ada yang perlu dipikirkan.

“Sekarang setelah aku selesai menjelaskan berbagai hal, aku akan membuat Kamu membuat pilihan,” kata Rodcorte. “Pilihan pertama adalah menerima permintaan aku dan menghilangkan Vandalieu. Jika Kamu memilih untuk melakukan ini, aku akan memberikan Kamu semua hadiah yang Kamu harapkan dapat aku berikan, sama seperti yang aku janjikan kepada Kaidou Kanata. Pilihan kedua adalah untuk bereinkarnasi di Lambda tanpa menerima permintaan aku. Bahkan jika Kamu memilih opsi ini, tidak akan ada hukuman atau hukuman. Selama Kamu bekerja sama dalam perkembangan Lambda, aku tidak keberatan. Aku tidak keberatan membiarkanmu naik menjadi roh yang sudah dikenal seperti yang dilakukan Shimada Izumi dan Machida Aran, tetapi sadarilah bahwa jika kamu melakukan ini, tidak akan mudah bagimu untuk menjadi manusia lagi. ”

Mana pun orang-orang yang bereinkarnasi memilih, Rodcorte akan membuat penyesuaian dan membantu mereka, sama seperti yang telah dia lakukan dengan Kaidou Kanata, atau mungkin bahkan lebih besar lagi.

Setelah mendengar janji Rodcorte, individu yang bereinkarnasi tetap diam, menatapnya dengan curiga.

“Semua orang, Inspektur aku tidak menanggapi, jadi dia mengatakan yang sebenarnya,” kata Izumi.

"Tentu saja aku," kata Rodcorte. “Seperti yang aku katakan sebelumnya, akan merepotkan jika kamu mati di Lambda dengan mudah. Aku ingin Kamu memahami bahwa situasinya telah berubah untuk aku sejak saat Kamu meninggal di Bumi dan Kamu bereinkarnasi dalam Origin. ”

Dengan kata lain, Rodcorte berada dalam posisi di mana ia tidak dapat dengan mudah kehilangan “beberapa ratus orang” yang berinkarnasi di Lambda, tidak seperti di Origin.

"Tidak ada kebohongan dalam kata-katanya," kata Izumi, meyakinkan individu yang bereinkarnasi.

Dan kemudian pertengkaran di antara mereka dimulai. Apapun yang mereka pilih, ancaman Vandalieu akan tetap ada, sehingga mereka merasa bahwa akan berbahaya bagi satu orang untuk membuat keputusan sendiri.

“Aku tidak keberatan jika Kamu berdebat selama beberapa hari, tetapi tolong beri aku jawaban dalam waktu satu bulan. Jika Kamu tidak bisa menjawab, lakukan seperti yang aku, Shimada Izumi atau Machida Aran sarankan, ”kata Rodcorte.

Dan sementara dia menunggu orang-orang yang bereinkarnasi untuk membuat pilihan, dia mengalihkan pikirannya ke arah mungkin menjawab permintaan Alda, yang telah dia sisihkan dan pergi untuk sementara waktu.

"... Jika Vida, manajer sistem, bisa dihancurkan, atau setidaknya dihapus dari posisinya sebagai dewa, maka mungkinkah?"

Setelah meletakkan mata pada benda itu, pria itu menunjukkan keheranan, dan kemudian dia mulai gemetar, air mata mengalir dari matanya. Dia begitu dipenuhi dengan emosi sehingga dia benar-benar tidak bisa bergerak, di ambang kekotoran dirinya sendiri.

Hal yang dia lihat adalah apa yang telah menjadi orang yang dia pandang sebagai tuannya.

Ada seorang anak lelaki berkulit putih seperti lilin dan mata seperti ikan mati, setengah terkubur di dalam bidang yang tampak seperti boneka manekin berwarna daging yang terjerat di sekitar satu sama lain.

Tidak mampu menahan emosinya lebih lama, pria itu mengeluarkan suaranya dalam teriakan. "Menguasai! Kamu yang terhebat! Kamu tidak menciptakan makhluk hidup dari bentuk kehidupan dasar yang sudah ada sebelumnya; bahkan jika Kamu memang menggunakan relik seorang dewi, Kamu menciptakan kehidupan dari ketiadaan sama sekali! Ini benar-benar job dewa! ”Teriak Luciliano, yang, sebagai penyihir atribut-hidup, telah dipindahkan ke ketinggian emosi.

Bongkahan daging yang telah menyerap Vandalieu mulai bergetar juga.

“Luciliano, tolong diam. Legiun bergantung padaku karena takut, dan ada risiko aku tercekik, ”kata Vandalieu.

Pagi hari setelah Lump-of-flesh-chan telah menjadi bentuk kehidupan baru, Vandalieu telah memanggil semua sekutu pentingnya yang bisa dia kumpulkan.

Sehingga dia bisa berbagi informasi yang dia dapatkan dari Lump-of-flesh-chan, yang telah berganti nama menjadi 'Legion.'

Air mata yang mirip mulut terbentuk di wajah-wajah Legiun; beberapa mengerang, beberapa menjerit dan beberapa hanya bernapas. Bahkan Luciliano ragu apakah mungkin untuk memahaminya, tetapi ketika Vandalieu memperluas bentuk rohnya ke arahnya dan menyatukan sebagian dirinya dengan itu, komunikasi menjadi mungkin.

Namun, sulit, karena dia akan mendengar suara baru yang berbeda mengambil alih setelah beberapa detik atau satu menit paling banyak, dan kadang-kadang dia mendengar beberapa suara sekaligus.

Komunikasi menggunakan metode ini mungkin hanya mungkin karena Vandalieu memiliki skill Pemikiran Pemikiran Paralel dan biasanya dia memiliki kepala bentuk rohnya terbelah menjadi beberapa.

"Jika ada kemungkinan Vandalieu-sama akan mati lemas, maka mungkin sudah waktunya kau membiarkannya pergi?" Kata Eleanora, terdengar sedikit iri.

“Van, aku ingin memeluk Lump-of-flesh-chan juga! Dia terlihat lembut dan menyenangkan! ”Kata Pauvina; kata-katanya agak berbahaya karena dia bisa dengan mudah menghancurkan log dengan memeluknya.

“Sepertinya seperti itu… akan lezat jika dimasak. Aku tidak bermaksud jahat, ”kata Basdia, yang belum makan sarapan, menyebabkan Legiun semakin takut.

Kebetulan, Scylla Privel telah jatuh ke lantai, memakai ekspresi yang seolah-olah dunia hampir berakhir.

"Tidak mungkin ... Aku bahkan tidak bisa menang dalam hal jumlah kaki ... Aku bahkan tidak bisa bersaing ... Ini sudah berakhir untukku!" Teriaknya, menangis.

“Privel, nampaknya kamu telah menjadi bingung, jadi bagaimana kamu ingin teh untuk menenangkan hatimu?” Kata Bellmond, menawarkan kepada Privel secangkir teh. "Kebetulan, Danna-sama ... Apa yang Legion itu ... dono, seperti untuk sarapan?" Tanyanya, tampak bingung bagaimana cara menangani Legion karena itu berisi banyak bagian perempuan tetapi beberapa bagian laki-laki juga.

Legiun sepertinya adalah bentuk kehidupan, bukan Undead. Dengan demikian, makanan tentu diperlukan tidak hanya untuk kesenangan, tetapi untuk mempertahankan kehidupan, tetapi ... dari penampilannya, sulit untuk membayangkan apa yang akan dimakan.

Kelihatannya bisa makan hal-hal normal, dan sepertinya itu tidak hanya memakan daging mentah.

“Tampaknya apa pun akan dilakukan. Daging, ikan, sayuran semuanya baik-baik saja. Ia dapat menyerap bahan organik melalui permukaan tubuhnya. Tetapi jika memungkinkan, daging adalah yang terbaik, ”kata Vandalieu.

"Jadi, ini seperti slime," kata Bellmond.

Kata-katanya sepertinya memicu respons yang tidak bersahabat di Kühl; gemetar dan mulai berulang kali mencoba mengubah bentuk badan cairnya menjadi menyerupai Legion, gagal dan runtuh lagi.

“Ngomong-ngomong, apakah ini anak anak itu? Atau apakah ini membuatnya bibinya? "Tanya Borkus.

Legiun adalah produk gagal yang dibuat oleh Vandalieu mencoba menciptakan tubuh Darcia menggunakan relik Vida, perangkat kebangkitan. Sepertinya Borkus penasaran dengan hubungannya dengan Vandalieu.

“Semuanya, tenang! Vandalieu memiliki sesuatu yang penting untuk dikatakan, jadi tolong dengarkan, ”Darcia mendesak semua orang. “Juga, jangan menakut-nakuti Legion-chan. Dia baru saja lahir, bagaimanapun juga. ”

"Tetap saja, itu akan sangat bagus jika itu berhenti gemetar kapan pun aku dan Levia-ohimesan mendekati itu," kata Kimberley.

“Uu, Yang Mulia. Seharusnya aku menghabiskan sepanjang hari dalam jarak lima belas sentimeter darimu hari ini. Kamu berjanji bahwa kami akan pergi mengunjungi Zandia bersama-sama, ”keluh Levia.

“Itu tidak bisa dibantu; Kimberley terbuat dari petir dan Kamu terbuat dari api, Levia. Dia tampaknya juga lemah untuk menembak. Aku akan bergabung denganmu, jadi jangan seperti itu, ”kata Orbia.

Para Hantu menggumamkan keluhan mereka dengan jarak yang cukup dekat.

Kami tidak akan ke mana-mana jika aku tidak cepat menjelaskan berbagai hal, pikir Vandalieu saat dia mulai berbicara.

“Sejumlah orang yang mungkin akan menjadi musuhku ... individu yang bereinkarnasi, telah mati dalam Origin. Sekitar sepuluh dari mereka, ”katanya.

Kenangan dari Panduan Kedelapan dan 'Gazer' Minuma Hitomi tetap dalam Legion.

Sebelum | Home | Sesudah