Regarding Reincarnating to Slime bahasa indonesia Chapter 210
Chapter 210 Perasaan Leon
Tensei Shitara Slime Datta Ken
Penerjemah : Lui Novel
Editor :Lui Novel
Pertempuran antara Leon dan Kazaream berlanjut
seharian penuh siang dan malam.
Dia tidak hanya menyebut dirinya sebagai seorang Raja
iblis besar sebagai pertunjukkan, karena Kazaream memiliki sejumlah besar
energi yang tak tertandingi dengan apa yang dia miliki sebelumnya.
Bahkan setelah bertarung dalam pertempuran yang
panjang, dia tidak menunjukkan tanda-tanda akan kelelahan.
Sementara itu, Leon dan Mizari juga sama, tapi
meskipun mereka bertarung bersama-sama, mereka tetap dipermainkan oleh
Kazaream.
Satu-satunya alasan mengapa Leon bisa terus
bertarung adalah karena Kazaream menganggapnya enteng; Leon memperhatikan ini
dan menggertakkan giginya.
“Apakah aku akan menemui ajalku di sini?” Leon
bertanya pada dirinya sendiri.
Jika itu tak terhindarkan, maka biarlah itu terjadi.
Sampai Sekarang, dia hidup dengan menghancurkan mereka yang lemah.
Tentu saja, ketika dia memikirkan bahwa pada
akhirnya gilirannya akan muncul, dia bisa menerimanya dengan patuh.
…Tidak. Apa itu benar-benar baik untuknya?
Dia tidak akan memikirkan berapa banyak pengorbanan
yang diperlukan ketika itu untuk mencari Chloe.
Dia bahkan belajar untuk menggunakan sihir
pemanggilan sendiri, dan memanggil beberapa orang demi keegoisannya.
Salah satunya adalah Claude, dan yang lainnya adalah
gadis yang terbakar itu.
(TN : itu maksudnya Suzu )
Claude bersumpah untuk membalaskan dendamnya
terhadap Leon dengan menantangnya berkali-kali, namun sebelum mereka
menyadarinya, upayanya untuk membalas dendam telah berhenti, dan keduanya
berakhir dengan saling mengenali satu sama lain.
Leon percaya bahwa dia adalah orang yang egois dan
tidak memedulikan harapan orang lain. Itu adalah hal yang wajar.
Dia mungkin tidak akan mampu bertahan di dunia yang
keras ini. Sebaliknya, menemukan dan melindungi gadis itu bisa dikatakan
menjadi satu-satunya alasan baginya untuk hidup, namun itu sepertinya mimpi di
dalam mimpi.
Karena itu, dia berpikir bahwa itu tidak dapat
dipungkiri bahwa dia akan dibenci, dan karenanya dia terus menghancurkan yang
lemah dengan kejam.
Itulah cara hidup Leon, itulah alasan sebenarnya
mengapa dia tidak bisa menjadi Pahlawan meskipun dia terbangun sebagai seorang
Pahlawan.
Manusia adalah makhluk yang sulit untuk memahami
pikiran orang lain. Mereka hidup tanpa menunjukkan kepada siapa pun tentang apa
yang ada di dalam pikiran mereka sendiri. Oleh karena itu, tidak ada seorang
pun yang berniat untuk memahami perasaan Leon, bahkan jika dia menginginkannya.
Orang seperti Claude adalah pengecualian di antara
pengecualian.
Jadi, dia berpikir bahwa orang-orang yang dia
panggil dengan keegoisannya sendiri memiliki hak untuk membalas dendam
kepadanya.
Dia melihat Ksatria Silver Alrose tengah terjatuh
dari sudut matanya.
Kelompok badut moderat adalah kumpulan dari
orang-orang yang merasa bahwa mencari kesenangan lebih berharga dari apapun.
Mereka bertarung melawan siapa pun tanpa prinsip apa pun.
Kazaream mengumpulkan orang-orang semacam itu,
mungkin sebagian karena kekalahannya dalam pertarungannya melawan Leon.
Itu telah mencapai titik di mana dia menunjukkan
obsesi gila untuk melecehkan Leon dan para bawahannya.
Alasan mengapa Clayman membenci Leon bisa diketahui
melalui obsesi Kazaream.
Terlepas dari penampilan mereka, dia dulunya adalah
sahabat Kazaream. Mereka tidak mungkin lemah.
Tidak ada yang akan berpikir bahwa iblis yang
bernama Footman dengan tubuh yang gemuk itu bisa bermain-main dengan Alrose dan
gerakannya yang cepat.
Ilmu berpedang Alrose berada di tingkat atas, tapi
karena dia merupakan pendekar pedang yang sesungguhnya, dia lemah terhadap
serangan yang tak teratur.
Kelemahannya terlihat dalam waktu singkat dan dia
menerima serangan.
Jika dia tidak mendapatkan kekuatan kelas Demon
Duke, dia pasti akan mati karena serangan tadi.
Berkat fakta bahwa ia telah menjadi makhluk hidup
setengah spiritual, bahkan jika ia menerima cedera dimana bagian tubuhnya
hancur, itu akan dapat pulih dalam sekejap. Tapi, dia mungkin tidak bisa
melanjutkan pertarungan ini untuk waktu yang lama.
Jelas bahwa Footman mengungguli kemampuannya.
Kombinasi dari Ksatria Kuning Kizna dan Ksatria
Putih Maetel bertarung dengan baik melawan iblis perempuan bernama Tear.
Jadi, bisa dikatakan bahwa mereka melakukan
pertarungan yang baik. Karena mereka masih hidup.
Dalam kemampuannya, Tear mengungguli keduanya. Jika
Tear melawan mereka secara individu, dia bisa langsung mencabut nyawa mereka.
Keduanya masih hidup berkat kekuatan iblis yang
mereka peroleh dan kerja sama mereka.
Sejak awal Maetel tidak bisa menguasai kekuatan
iblis.
Karena dia adalah pengguna Sihir atribut Suci,
kecocokannya dengan atribut iblis sangatlah mengerikan.
Berbagai penggunaan mungkin dapat dilakukan
tergantung pada metode penggunaannya, tapi sayangnya dia tidak memiliki
pengalaman yang cukup.
Berkat kekuatan defensif Kizna, mereka terlihat
seperti mereka bisa mengatasi serangan Tear dengan mengkhususkan diri dalam
pertarungan defensif.
Tampaknya itu hanya masalah waktu sebelum pertahanan
itu ditembus.
Dan masalah terbesar adalah Laplace.
Dia kuat, terlalu kuat.
Tidak diragukan lagi, dia berada di kelas terkuat.
Meskipun kelihatannya dia tidak memiliki Skill
Ultimate, tidak akan aneh jika dia akan langsung bisa menguasai suatu kemampuan
begitu dia mendapatkannya.
Dia masih bisa bersikap santai bahkan ketika ksatria
terkuat di antara bawahan Leon yaitu Ksatria Hitam Claude dan Ksatria Merah
menjadi lawannya pada saat yang sama.
「Hah.
Menyerahlah, tipuan itu terlihat jelas. 」
「Ups, bahaya
bahaya. Barusan itu hampir mengenaiku. Tapi, kau kurang beruntung! 」
「Oh, oh dewa? Apa
mungkin sudah berakhir? 」
Dia memberikan lelucon dengan sikap seperti itu,
melakukan serangan yang mudah ditebak sambil memprovokasi Claude dan Fran
secara berulang kali.
Seperti yang diharapkan, kedua orang itu tidak
terpancing.
Tapi, karena tujuan Laplace adalah untuk
mengolok-olok keduanya, tidak ada tanda-tanda bahwa ia akan menghentikan
provokasinya.
Bahkan jika itu tidak mengganggu perasaan mereka
berdua atau menghalangi pikiran keduanya, kata-kata ejekan yang diucapkan
Laplace tampaknya menunjukkan efek.
Selain itu, serangan Laplace tidaklah luar biasa,
tapi tampaknya kerusakan yang diberikan olehnya berangsur-angsur mulai
terakumulasi, bisa dilihat dari pergerakan Claude dan Fran yang semakin
lama menjadi menjadi tumpul.
Dengan lawan yang merepotkan seperti iblis Laplace,
Leon-lah yang harus menjadi orang yang melawan musuh yang amat kuat itu.
Dapat dikatakan bahwa situasinya sangat buruk.
Sambil menempatkan situasi semacam itu dalam
pandangannya, Leon terus bertanya pada dirinya sendiri.
Claude datang untuk menjadi bawahan Leon, jumlah
teman-temannya juga mulai bertambah, dan sebelum dia menyadarinya, Leon telah
menjadi seorang Raja Iblis.
Dia menyatukan para demi-human yang tertindas, para
iblis kecil dan lemah, lalu menciptakan tempat bagi mereka untuk hidup damai di
dalam Hutan Besar Jura.
Ini karena mengambil kendali akan suatu wilayah dengan
cara paksa adalah hal yang mudah untuk membangun negara baru,
Tujuannya adalah untuk mengumpulkan informasi.
Dia hanya ingin seseorang yang bisa menyelidiki
informasi menjadi kaki tangannya.
Dia melindungi mereka dengan kekuatannya dan mereka
bekerja untuk Leon demi mewujudkan keinginannya.
Pada hubungan memberi dan menerima semacam itu,
hubungan antara majikan dan bawahan pun terjadi.
Dia membangun sebuah kastil di wilayah para Raja
Iblis dan bermarkas di sana. Dan kemudian dia mengirim bawahannya ke berbagai
tempat dan mengumpulkan informasi mengenai Chloe.
Pada saat itulah dia mengusir Kazaream. Jika dia
memikirkannya, itu adalah awal dari hubungan mereka.
Situasinya tidak akan seperti ini jika pada saat itu
dia memberikan serangan yang mematikan.
Itu sama ketika dia bertarung dengan Yuuki, Leon
diejek akan kenaifannya.
Setelah itu dia menemukan benua baru dan
menghabiskan waktunya untuk membangun El Dorado yang saat ini sedang berdiri.
Ketika dia menemukan Chloe, dia ingin mempersiapkan sebuah negara tempat dimana
dia bisa hidup dengan damai.
Karena itulah, ia perlu untuk melindungi orang-orang
yang tinggal di negara ini.
Leon berangsur-angsur memikirkan orang-orang yang
mengikutinya dan orang-orang yang berada
di bawah perlindungannya, bukan hanya tentang dirinya sendiri.
Dia tidak dapat membahayakan negara yang telah dia
ciptakan dengan banyak usaha.
Karena alasan itu, ia memutuskan untuk menjadikan
kastil Kazaream yang ada di dalam Hutan Besar Jura sebagai markasnya.
Dia tidak bisa untuk tidak menggunakannya karena
kastil pertamanya telah dihancurkan dalam pertempurannya melawan Kazaream, tapi
tanpa diduga itu tidaklah buruk.
Itu benar-benar cocok sebagai tempat pengujian di
mana dia mulai menguji berbagai sihir, Leon melakukan berbagai percobaan di
kastil ini.
Karena Hutan Besar Jura merupakan tempat suci di
mana orang-orang yang takut akan Veldora tidak akan berani untuk memasukinya,
itu sangatlah membantu untuk mengalihkan perhatian Raja Iblis lain darinya.
Dan, di kastil inilah dia melakukan sihir
pemanggilan terakhirnya.
Gadis yang dipanggil untuk menjawab panggilan Leon
menderita luka bakar dan tengah sekarat.
Dia bisa menyelamatkan hidupnya dengan sihir
pemulihan. Namun, dia hanya akan mati karena dia masih terlalu muda untuk dapat
dengan aman melewati batas dunia dan esensi sihirnya pun tengah mengamuk.
Maka akan lebih baik baginya untuk membiarkannya
mati dengan cara ini, tapi mungkin lebih baik untuk membuatnya menderita lebih
lama lagi. Sambil berpikir demikian, Leon pun mulai tertarik pada gadis itu.
Tapi,
「..Long, Tolong
……」
Gadis itu berkata begitu, Leon melihat tekad yang
kuat untuk tidak menyerah di dalam matanya dan mengulurkan tangannya kepada
gadis itu.
Dan kemudian dia memperhatikan tentang kecocokannya
yang tinggi terhadap api dan mengingat kembali akan keberadaan roh berperingkat
tinggi yaitu Ifrit.
Kecocokannya memang tinggi, tapi jika gagal Ifrit
juga akan menghilang.
Tapi–
Karena sebelumnya dia hanya mengambilnya dari
Ramiris saat ia sedang marah, tidak akan menyakitkan baginya untuk kehilangan
makhluk itu.
Gadis itu selamat.
Lalu, melawan dirinya sendiri, yang telah
memanggilnya ke dunia ini tanpa seizinnya, gadis itu memiliki hak untuk
membalas dendam.
Jika gadis yang bernama Shizue Izawa ingin membunuhnya,
maka dia akan menerimanya langsung dari depan.
Pada saat itu, Pahlawan terkenal dan terkuat akan
menyerangnya, karena alasan itulah dia bisa bertarung tanpa ragu-ragu.
Karena dia mungkin akan dikalahkan oleh sang Pahlawan.
Tapi, Pahlawan itu
pasti akan menyelamatkan gadis yang dulunya adalah manusia itu. Dia
punya prediksi semacam itu.
Bagaimanapun juga, itu tidak seperti orang-orang
gagal seperti dirinya yang hanya kuat saja, tapi dia yang disebut sebagai
“Pahlawan Sejati”, gelar terkuat dalam sejarah.
Jika dia memikirkannya, jika saat itu dia bertemu
dengan Pahlawan itu, dia mungkin bisa menyadari bahwa dia adalah Chloe.
Tapi, itu tidak terjadi.
Ironisnya, yang satu datang dari sisi yang lain,
sementara yang satu kehilangan yang lainnya dengan cara melarikan diri.
(Apa yang sebenarnya coba kulakukan … ..)
Leon menghela nafas.
Serangan Kazaream sangatlah bengis tanpa memberi
ruang baginya . Adalah hal yang naif baginya untuk berpikir bahwa dia dapat
menghadapinya ketika dia sedang berpikir keras.
Namun, meski begitu ……
「Leon-oniichan,
selama ini kau telah mencariku, bukan?. Ehehe. Kau tahu, aku juga selalu ingin
bertemu denganmu.]
Beberapa hari yang lalu, dia akhirnya bisa bertemu
dengannya.
Dengan Chloe, yang selama ini dia cari.
Dia tampak baik-baik saja. Tapi, karena kutukan itu,
saat ini sepertinya dia tidak bisa bertindak dengan bebas.
Tetap saja,
「Kau tahu,
Rimuru-Sensei telah berjanji padaku bahwa dia pasti akan menyelamatkanku. Aku
percaya pada Sensei. Sensei yang telah menerima Shizu-Sensei, perasaan
Shizu-San dan menyelamatkan kita! 」
Chloe berkata demikian dengan mata yang terlihat
yakin.
Gadis yang Leon selamatkan sepertinya telah
mengikuti takdir yang aneh dan berakhir sebagai guru Chloe.
Sebaliknya, dia bertemu Raja Iblis Rimuru dan
membawanya bertemu dengan Chloe.
Ini akan menjadi kisah yang sulit dipercaya untuk
mengatakan bahwa semua itu hanyalah sebuah kebetulan.
Jika dia tidak menyelamatkan Shizue Izawa, mungkin
Chloe akan mati karena esensi sihirnya yang tengah mengamuk.
Jika kau memikirkannya seperti itu, maka semua hal
yang selama ini telah dilakukannya bukanlah hal yang sia-sia atau begitulah
menurutnya.
Tidak, dia mungkin hanya ingin berpikir begitu.
Namun, meski begitu—
Dia bisa bertemu lagi dengan Chloe dengan cara
seperti ini. Maka itu sudah cukup.
(Karena itu, apa aku sudah puas hanya dengan itu?
Sampai-sampai aku menerima kematianku?)
Chloe memiliki seseorang yang bernama Rimuru yang
bisa dia andalkan.
Bahkan jika dia menghilang, dia bisa mempercayakannya
dengan hati yang tenang.
Tapi, apakah dia merasa baik-baik saja dengan itu?
Dia sadar bahwa dalam hidupnya dia tidak pernah
melakukan apa pun yang bisa dia banggakan, tapi Leon berpikir bahwa dia tidak
mampu untuk menyerahkan segalanya kepada Chloe dan akhirnya tidak melakukan
apa-apa.
Selain itu, dia tidak boleh menyerah jika Raja Iblis
Rimuru yang diyakini Chloe terbunuh.
(Tapi kurasa orang itu tidak akan terbunuh dengan
begitu mudah ……)
Dia tidak bisa untuk tidak mengatakan bahwa dia
masih cukup naif dengan memiliki pemikiran semacam itu.
Pertama, dia tidak bisa menyerahkan Chloe yang amat
penting baginya kepada seseorang yang tak berharga.
(Ffu. Aku masih harus menempuh jalan yang panjang.
Bukan sifatku untuk menyerah dengan mudah.)
Leon, yang telah terpental dan terlempar ke tanah,
mulai berdiri dengan tenang.
Matanya terlihat tenang, saat keraguannya hilang,
tubuhnya pun dipenuhi dengan energi.
Leon mengingat akan tujuannya untuk bertarung dan
mendapatkan kembali tekadnya yang pantang menyerah.
Saat melihat Leon yang berdiri dengan tenang,
Kazaream merajut alisnya.
Dia tertawa cekikikan karena ia akan menyiksanya
setelah dia benar-benar menghancurkan harga diri Leon.
Rupanya, mental Leon sepertinya belum hancur.
「Hei, hei, Apa kau
takut mati dengan cepat? Kau tidak dapat menandingiku, kau tidak akan dapat
melakukan apa pun meskipun kau tetap berdiri! 」
Kazaream berbicara dengan nada bicara seorang wanita
yang menjengkelkan meskipun tubuhnya sudah berubah menjadi tubuh seorang pria
yang keras kepala.
Namun, sepertinya jenis kelaminnya tidak berubah;
dapat dikatakan bahwa satu-satunya perubahan yang terjadi padanya adalah
tubuhnya telah dioptimalkan.
Bagaimanapun juga, suaranya masih tetap seperti
suara seorang wanita elf.
Leon menatap Kazaream sambil berpikir bahwa suaranya
terasa tidak enak didengar.
Skill ultimate miliknya 『Purity Lord Metatron』
adalah kekuatan terkuat yang memiliki
atribut suci.
Tapi, Skill Ultimate Kazaream 『Dominion Lord Melchizedek』 adalah kekuatan terkuat yang memiliki atribut suci
dan iblis.
Karena itu, semua serangan Leon dapat diimbangi dan
ia hanya akan menderita kerusakan dari kekuatan yang dapat mengungguli
kekuatannya.
Ini bukan tentang soal kecocokan atau apa pun itu,
hanya saja kemampuannya benar-benar kalah jika dibandingkan dengan kemampuan
Kazaream.
Misalnya, ia mungkin bisa menyegelnya jika ia
menggunakan Segitiga Pyramid.
Tapi, bahkan jika dia mencoba untuk menyegelnya ,
serangan itu pasti akan dihindarinya.
Selain itu, dalam kasus terburuk ada kemungkinan
bahwa bahkan teknik penyegelan terkuat yang dimiliknya mungkin akan dapat
dirusaknya. Bagaimanapun juga, itu adalah penghalang mutlak tipe penyegel
terhadap atribut iblis, tapi Kazaream juga memiliki atribut suci.
Pihaknya mungkin akan menerima serangan fatal karena
celah yang dibuatnya ketika dia mencoba untuk melakukannya dengan gegabah.
(Dia lawan yang merepotkan.)
Leon memikirkan cara untuk melawan Kazaream sambil
menangani serangannya dengan tenang.
「Leon-sama, apa
anda memiliki rencana yang bagus?」
Mizari bertanya.
「Aku tidak punya.
Kau juga sama, bukan? Semua serangan yang dikaitkan dengan atribut iblis akan
dibatalkan, bukan? 」
Mizari berada dalam situasi yang sama dengan Leon,
semua serangannya diimbangi dan dia menerima kerusakan dari energi yang
berlebihan.
Dia tampaknya mulai melakukan beberapa serangan
darurat, tapi semuanya digagalkan oleh kekuatan Kazaream.
Secara alami, semua sihir telah dibatalkan. Itu
wajar saja, karena sihir tidak akan dapat bekerja melawan Skill Ultimate.
「Ya. Sangat
merepotkan karena ia memiliki kemampuan dengan atribut suci dan iblis. Selain
itu, bukan hanya itu. Energi Kazaream ketika itu diubah menjadi esensi sihir,
tampaknya itu berjumlah lebih dari 3 kali lipat dari yang saya milik. 」
Itu jumlah yang tak memiliki harapan.
Saat ini, Mizari setara dengan Leon, karena ia telah
menjadi seseorang yang berada di kelas Raja Iblis yang terbangun. Energinya
juga telah banyak meningkat.
Tapi, Kazaream memiliki energi tiga kali lebih
banyak dibandingkan dengan yang dimiliki Mizari.
Jika membandingkannya dengan energinya sendiri, Leon
memperkirakan bahwa energi Kazaream sedikit lebih rendah dari 3 kali lipat
energi yang dimilikinya.
Kekuatan spiritual untuk menangani energi cahaya
murni. Sumber itu menjadi jumlah keseluruhan dari aura suci yang diubah menjadi
energi tapi — bahkan dalam energi itu, Kazaream berada di atas orang-orang ini.
Seperti dalam kinerja kemampuan dan kuantitas energi
yang dimilikinya.
Itu tidak berarti bahwa dia memiliki kekuatan yang
berjumlah 6 kali lebih besar dari mereka jika atribut suci dan sihir
digabungkan.
Dia hanya mengubah energi dengan menggunakan
kemampuannya.
Itu sebabnya dia lebih merepotkan. Singkatnya, itu
berarti dia sepenuhnya menempatkan kemampuan di bawah kendalinya.
Sama seperti namanya, Dominion Lord Melchizedek.
「Hoohohoho. Itu
tidak berguna, tidak berguna. Kalian berdua tidak bisa mengalahkanku. Itu
benar, memohonlah untuk hidup kalian. Dan kemudian jilat sepatuku. Jika kalian
melakukannya, aku dapat mengampuni kalian berdua. 」
Senyuman gila mulai muncul diwajahnya ketika
Kazaream menyarankan hal itu, tapi tak
ada gunanya untuk mendengarkannya.
Lagipula, dia tidak bermaksud untuk benar-benar
mengampuni hidup mereka dan hanya ingin memuaskan keinginannya untuk melihat
penampilan mereka yang tak enak dipandang.
Sebagian besar karena hasrat gila semacam itu, dia
bermain-main dengan mereka berdua.
Itu adalah hal yang bodoh, tapi Kazaream membuat
dendam itu sebagai alasan baginya untuk hidup.
Dalam pandangan Leon, ia dapat melihat Footman yang
sedang menyiksa Alrose.
Jika keadaan terus seperti ini, maka itu akan
berbahaya.
Tapi, dia tidak punya ruang untuk membantunya.
Meskipun dia memutuskan untuk bertarung sampai akhir
yang pahit, situasinya tetap berada pada situasi yang terburuk.
Pada waktu itu–
「Bufuou !!」
Bersama dengan teriakan, Footman terpental.
“Siapa itu !?” dia mengatakannya tanpa waktu untuk
berpikir,
「Apa kita
terlambat? 」
「Tidak,
sepertinya kita nyaris terlambat.」
Percakapan semacam itu pun mulai terdengar.
Dua orang tengah berdiri diam tanpa menunjukkan
wujud yang bisa dilihatnya.
“Siapa mereka !?” begitulah pertanyaan Leon,
「Senang bertemu
dengan kalian, aku Benimaru. Bawahan nomor satu, pelayan setia dari Raja iblis
besar Rimuru-sama. Orang yang menyandang gelar “Flare Lord”. Aku ingin tahu
siapa yang harus kubunuh? 」
Seorang pria berambut merah dengan wajah tampan
menyatakan hal itu sambil memberikan senyuman yang menyegarkan.
Dan,
「Setia? Aku yakin
bahwa kau adalah orang yang paling tidak tulus …… Kau sedang dibayangi oleh
Diablo atau Zegion, kau tahu? 」
Seorang pria berambut biru dan berwajah tampan
tengah berdiri di sebelah Benimaru sambil mengatakan tsukkomi semacam itu.
Menerima tatapan Leon,
「Aku bukanlah orang
yang layak untuk memperkenalkan diriku. Aku hanya mau bilang bahwa aku adalah
bayangan setia dari Raja iblis besar Rimuru-sama. Yah, jangan khawatir tentang
hal itu. Ketika aku membunuh kalian semua, tidak akan ada kesempatan bagi kita
untuk bisa bertemu lagi. 」
Dia menyatakan hal itu sambil tersenyum tanpa rasa
takut.
「Hei, kau ……
jangan ngomong seperti itu oke? Jangan pernah menyebarkan desas-desus tentang
itu, oke !? 」
「Bodoh, jangan
meremehkan jaringan intelijen Diablo. Bahkan jika aku tidak mengatakannya,
iblis itu entah bagaimana akan dapat mendengarnya. Kesampingkan itu, jangan
terbawa suasana dan berpikir bahwa setelah sekian lama kau akhirnya bisa
mengamuk dengan sesuka hatimu. 」
Meskipun keduanya tengah bercanda, mereka sama
sekali tidak lengah.
Itu jelas menunjukkan bahwa mereka bukanlah orang
biasa.
(Benimaru dan juga bayangan Rimuru? Untuk menjadikan
orang-orang seperti itu sebagai bawahannya….)
Dan dari perilaku mereka, Leon langsung menyadarinya
tanpa sedikitpun rasa ragu.
Desas-desus bahwa “Raja Iblis Rimuru telah mati”
adalah untuk menipu musuh.
Demikian pula, tampaknya Kazaream juga telah
menyadarinya.
「Jangan bercanda?
Raja Iblis Rimuru sudah mati. Sombong sekali untuk seekor ikan teri yang berani
memperkenalkan dirinya sebagai seorang Raja iblis besar!! 」
Dia berteriak dengan suara keras.
Tapi, teriakan itu membuat keduanya marah.
Benimaru kehilangan senyumnya yang menyegarkan dan
wajahnya menjadi terlihat tanpa ekspresi.
Dan yang lainnya, Souei yang memperkenalkan dirinya
sebagai bayangan Raja iblis besar Rimuru pada dasarnya tidak memiliki ekspresi,
tapi cahaya dingin mulai menyala-nyala di matanya.
Keduanya berteriak pada saat bersamaan.
「「Aku akan
membunuhmu!! 」」
Begitulah.
Dan situasi perang memasuki fase baru.