I’m A Spider, So What? Bahasa Indonesia Chapter 68
Chapter 68 Ujung lapisan bawah
Kumo Desu ga, Nani ka?
Penerjemah : Lui Novel
Editor :Lui Novel
Setelah menyerah dari membuat "Deteksi"
dapat digunakan, Aku mencoba kombo "Spider thread" dan "Serangan
Beracun".
Hasilnya adalah, gufufufu.
Ah, Aku menantikan untuk mencobanya dalam pertarungan.
Uhehe.
Setelah itu, Aku selalu terus berjalan.
Aku tidak menghadapi monster apapun selama itu.
Perjalanannya sangat damai.
Staminaku tidak berkurang karena Aku telah makan
terlalu banyak, dan sepertinya tidak akan ada masalah meskipun Aku tidak
berburu monster untuk beberapa waktu.
Oleh karena itu, sekaranglah kesempatan untuk bergerak
lebih jauh selagi tidak ada monster.
Karena Aku bebas saat Aku jalan, Aku menaikkan
skill-skill yang mungkin bisa dinaikkan sambil berjalan.
Sebagai hasilnya, skill-skill tipe kelima indra,
"Peningkatan Penglihatan", "Peningkatan Pendengaran",
"Peningkatan Penciuman", dan "Peningkatan Perabaan" naik ke
level 5.
Saat melakukan itu, "Konsentrasi" naik
sendiri dan sekarang menjadi level 8.
Walaupun sebelumnya skill "Konsentrasi" naik
dengan cukup cepat, naik levelnya jadi lebih cepat dengan pengaruh dari
"Kebanggaan".
Skill ini, walaupun tidak ada rasa nyata dalam
pengaruhnya, skillnya cukup efektif.
Berkat skill ini pula Aku masih bisa berkonsentrasi
untuk bertempur meski dalam kondisi extreme seperti pertarungan dengan para
monyet.
Skillnya sederhana tapi tingkat kontribusinya sangat tinggi.
Dan, untuk tipe kelima indranya, seperti yang diduga,
perbedaannya jelas saat skill-skillnya menjadi level 5.
Pandangan yang Aku bisa lihat sebelumnya menjadi lebih
jernih.
Aku bahkan bisa melihat permukaan dari batu jauh di
depan sana jika Aku inginkan.
Pengaruhnya sama dengan indra pendengaran dan
penciuman.
Semua suara dan bau di dalam labirin ini telah
kumengerti.
Tetapi, bisa dibilang "Peningkatan Perabaan"
ada keuntungan dan kerugiannya.
Aku jadi terlalu sensitif.
Ah, Maksudku bukan yang bernafsu.
Jangan harap.
Mereka yang mengharapkan itu akan menerima hukuman
dililiti dengan benang-benangku dan akan kupastikan kalian akan naik ke langit
dengan taring racunku.
Tapi tetap saja, untuk mereka yang 「Ini hadiah dari industri
kami」,
Aku pasti akan lari.
Ah, cerita tentang "Peningkatan Perabaan".
Untuk lebih jelasnya, Aku tidak bisa tenang karena Aku
bisa merasakan aliran dari angin.
Aku sudah terbiasa dengan itu setelah beberapa waktu,
tapi awalnya, harusnya naik pelan dan perlahan-lahan sampai terbiasa dengannya.
Karena levelnya dinaikkan dengan cepat, rasa
ketidaknyamanannya sangat mengerikan.
Sepertinya akan memakan beberapa waktu sampai Aku
terbiasa sepenuhnya.
Yaa, jika tidak bisa ditahan lagi Aku bisa
mematikannya, jadi kurasa akan kulakukan saja itu.
Jika ditanya yang mana, indra penciuman memiliki
banyak saat untuk dimatikkan.
Rasanya Aku tidak rela mencium sesuatu yang bau.
Jika dipikir seperti itu, rasanya tidak berarti
mendapatkan "Peningkatan Pengecapan".
Lagipula, monster-monster di dalam labirin ini terasa
buruk.
Aku belum pernah menemui monster yang lezat.
Diantara mereka, ada serangga siput ini yang dilarang
untuk dimakan.
Dipikir-pikir lagi, Aku belum melihat seekor serangga
siput pun sejak waktu yang lalu.
Mereka ada dimana-mana sebelum Aku menerima serangan
para monyet itu.
Sekarang, satupun tidak ada.
Kemana mereka pergi?
Ah, meski begitu, panas.
Aku ingin sebuah AC.
Perlakuan macam apa ini, Aku, yang memasuki setengah
kondisi Hikki saat Aku berada di ruangan dimana AC-nya menyala saat musim
panas, harus bergerak di panas seperti ini.
Aku yang lemah ini tidak kuat panas maupun dingin.
... Panas?
Tunggu dulu, panas?
Labirin lapisan atas dan lapisan bawah yang selalu
berada pada temperatur nyaman menjadi panas?
Aku memeriksa sekitarku pelan-pelan.
Tiada tampak seekor monster disekitar.
Aku juga tidak merasakan bahaya apapun.
Akan tetapi, badanku merasakan perubahan
lingkungannya.
Aku menengok ke hadapan dinding.
Walaupun sulit dilihat, lerengnya mengarah ke atas.
Atas.
Atas.
Lerengnya ke atas!
Uwa, Aku berhasil!
Akhirnya, datang juga!
Mengarah ke atas artinya itu, kan?
Pasti itu!
Itu artinya Aku sedang naik dari lapisan bawah ke
lapisan tengah!
Hyahhoi!
Aku berhasil!
Jalan ini adalah jalan yang benar!
Dengan ini, Aku bisa pergi dari lapisan bawah ini
mimpi buruk ini!
Aku tidak perlu ketakutan akan Naga Bumi lagi!
Aku tidak akan diserang oleh sekumpulan pasukan monyet
lagi!
Aku tidak perlu sembunyi dengan penuh hati dan kabur
seperti bayangan sambil ketakutan akan monster-monster disekitar lagi!
Aku dengan insting mulai berlari.
Spesialisasi kecepatan memang hebat.
Aku memanjat lerengnya dengan kecepatan yang bahkan
membuatku terkejut.
Tapi, indikator stamina kuningku takkan tahan lama.
Zee, zee.
Ah.
Meskipun Aku ada kecepatan, Aku takkan tahan lama jika
tidak memiliki tekanan seketika.
Ini sebuah celah kelemahan.
Jika tiba waktunya, Aku bisa menggunakan indikator
stamina merahku untuk terus berlari seperti yang kulakukan saat kabur dari para
lipan, tapi Aku harus menaruh ini dalam pikiranku sebagai salah satu
kelemahanku.
Selagi seperti itu, Aku akan selesai mendaki lerengnya
sebentar lagi.
Jika Aku selesai mendaki ini, Aku akhirnya bisa
melihat lapisan tengah yang Aku hanya pernah lihat dalam mimpiku.
Jalan yang kutempuh sangat jauh untuk ke sini.
Permulaannya adalah saat Aku dikejar oleh seekor ular,
dan Aku jatuh kedalam Lapisan Bawah.
Dari situ, adalah bahaya berentetan.
Aku hampir terbunuh oleh lebah-lebah, Aku hampir
terbunuh oleh si Naga Bumi, Aku kabur dari sarang monster-monster kuat, Aku
hampir terbunuh dengan rasa si serangga siput dan Aku juga hampir terbunuh oleh
monyet-monyet itu.
Tiada hal kecuali hampir terbunuh.
Aku telah bertahan hidup dengan hebat.
Tidakkah ada banyak kejadian?
Kurasa takkan ada bermasalah meskipun ada beberapa,
meski sedikit, hal yang terjadi?
Tapi, dengan ini, waktunya mengucapkan selamat tinggal
pada hidup dimana Aku hidup berdampingan dengan kematian!
Selamat tinggal, lapisan bawah!
Halo, lapisan tengah!
Dibalik lerengnya adalah tanah membara dimana magma
tersebar dimana-mana.
Sebelum | Home | Sesudah